jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melanjutkan kerja sama beasiswa pendidikan tinggi sarjana bagi mustahik dengan Albukhary International University (AIU).
Pimpinan BAZNAS Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat MA menjelaskan, selama tiga bekerja sama dengan AIU, sudah ada awardee sebanyak 134 mahasiswa mulai angkatan 1-3 yang berasal dari 21 Provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: BAZNAS bersama Sedekah Konsumen Alfamart Resmikan Rumah Sehat di Kendal
"Angkatan pertama telah lulus menyelesaikan pendidikannya dan kini terjun ke dunia profesional sesuai bidang masing-masing, selain itu beberapa alumni yang melanjutkan jenjang master dan mendapatkan beasiswa, seperti Zaidan Mufaddhal di China dan Yulistiani Khairiyyah di Taiwan," kata Achmad, dalam keterangannya, Selasa (30/7).
Achmad menambahkan, berdasarkan tracer alumni, beberapa alumni Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) AIU juga telah menjadi muzaki.
BACA JUGA: Bersama POROZ, BAZNAS Berdayakan Mustahik Melalui Program ZAuto
Hal ini menurutnya sesuai dengan tujuan besar pengelolaan dana zakat yaitu moving out mustahik to muzaki.
Achmad berharap mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
BACA JUGA: Dorong Potensi Zakat, BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Tiga LAZ
Pihaknya juga berharap para alumni dapat menjadi muzaki di masa mendatang.
"Kerja sama ini mendorong sumber daya manusia yang berkualitas serta berdaya saing selaras dengan Rencana Pemerintah Jangka Menengah," jelasnya.
Sementara itu, Registrar AIU, Prof. Dato Dr. Abd Aziz Tajuddin, FASc. FIPM, mengatakan AIU memiliki program beasiswa untuk keluarga tidak mampu di sejumlah negara. Khusus di Indonesia, AIU mempercayakan kerja sama ini kepada BAZNAS.
Menurutnya BAZNAS telah dikenal sebagai lembaga yang profesional dan transparan dalam pengelolaanya.
"Semoga program ini dapat mencetak generasi yang berpendidikan tinggi," katanya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh