"Kita temukan, masih ada pembelian ilegal untuk industri
BACA JUGA: 50 Persen Koperasi di Pekanbaru Tak Sehat
Salah satu caranya, (adalah dengan) membeli pakai jerigen, kemudian dijual ke industri," kata Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, saat dihubungi Senin (7/6)Meski begitu, lanjut Tubagus, tim yang diturunkan pada pekan lalu tersebut, belum berhasil menangkap tangan para penyeleweng BBM
BACA JUGA: Pekanbaru Sabet Adipura 7 Kali Berturut-turut
"Syarat utamanya harus tertangkap tanganSementara itu temuan lain, tambah Tubagus, adalah kebutuhan akan bensin yang memang meningkat menyusul terus bertambahnya kepemilikan kendaraan roda dua
BACA JUGA: Tour de Singkarak Bikin Macet Kota Padang
"Ini seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat KaltimJadi ada kemungkinan penambahan kuota juga," akunya.Untuk membahas hal ini, Tubagus mengaku telah menjadwalkan untuk bertemu dengan DPRD Kaltim pada 9 Juni 2011"Kaltim pasti kita prioritaskanApalagi mau ada acara Kontak Tani (Kontak Tani Nelayan Andalan XIII tanggal 18 Juni dihadiri Presiden SBY, Red)," kata dia lagi.
Patut disadari, lanjut Tubagus, pengajuan penambahan kuota BBM sendiri prosesnya cukup panjang, karena harus mendapat persetujuan DPR RIMaka, usulan penambahan kuota (BBM) Kaltim menurutnya paling cepat baru bisa diajukan pada RAPBN-P yang kini tengah dibahas bersama Komisi VII DPR RI.
"Makanya kita perlu informasi selengkapnya (soal kelangkaan BBM) dari DPRD dan Pemda Kaltim, sehingga bisa kita prioritaskan," tegasnya(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capai Rp 7.000 per Kilo, Harga Cabai Terjun Bebas
Redaktur : Tim Redaksi