BBM Langka, Nelayan Lhokseumawe tak Melaut

Jumat, 29 Agustus 2014 – 15:22 WIB
Perahu nelayan nganggur akibat pasokan solar berkurang, Kamis (28/8). Foto: Rakyat Aceh/JPNN.com

jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Sejak tiga hari terahir, ratusan kapal  nelayan di Kota Lhokseumawe tak bisa turun melaut. Ini disebabkan persediaan Biosolar di Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) No, 19.609.243, Desa Pusong Baru, Banda Sakti, Lhokseumawe habis.

"Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Sebagian boat yang mempunyai stok solar masih melakukan aktivitasnya, tapi sudah tidak pergi terlalu jauh,” ungkap T Ronald (37) kepada Rakyat Aceh (JPNN Grup), Kamis (28/8).

BACA JUGA: Ketua DPRD Kalbar Masih Misterius

Dikatakan, sejak pembatasan penjualan bahan bakar minyak subsidi diberlakukan,  nelayan harus mengeluarkan kocek yang mahal untuk membeli bahan bakar kapal. Kebijakan itu juga membuat bahan bakar langka di pasaran, baik SPDN maupun SPBU umum lainnya.

"Kalau persediaan ada walaupun harganya sedikit mahal tidak masalah. Namun yang membuat kami rugi bahan bakar jenis solar tidak bisa dijumpai dipasaran, sementara pada saat kami mau membeli ke SPBU tidak dikasih dengan alasan nelayan harus membeli solar di SPDN," jelasnya lagi.

BACA JUGA: Ketua Organda Jabar pun Heran dengan PDIP

Hal yang sama juga dikatakan pengelola SPDN setempat, Amar Jufri. Sejak pembatasan solar diberlakukan, banyak nelayan yang tidak bisa melaut.

Hal itu dikarenakan terbatasnya persediaan solar di SPDN yang sebelumnya menadapat jatah 145 ribu liter, kini hanya mendapat 115 ribu liter per hari. (val/adi)

BACA JUGA: Calon Pelamar CPNS tak Yakin CAT Jamin Transparansi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Keenam Pendaftaran CPNS, Pemda yang Siap Masih Minim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler