jpnn.com - INDRAMAYU- Masyarakat bakal membayar lebih mahal untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla kembali menaikkan harga BBM mulai hari ini.
Sejalan dengan itu, Kepolisian Resor (Polres) Indramayu mulai menempatkan personelnya di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mencegah berbagai kerawanan. Seperti aksi penimbunan BBM maupun lonjakan antrian yang berdampak pada gangguan arus lalu lintas.
BACA JUGA: Penculik Bersenjata Kecapekan, Panglima Kabur
Di wilayah Polsek Kandanghaur, pengamanan dilakukan di tiga SPBU di sepanjang Jalur Pantura. Di masing-masing SPBU, 2 personil kepolisian disiagakan. Selain menjaga keamanan di areal SPBU, mereka juga ditugaskan menertibkan antrean pembeli agar tidak menggangu lalu lintas kendaraan.
“Sudah dari kemarin. Personil sudah disiagakan. Kami melaksanakan pengamanan baik terbuka maupun tertutup,” kata Kapolres Indramayu, AKBP Widjonarko SH melalui Kapolsek Kandanghaur, Kompol Gustaf Sipayung SH kepada Radar Cirebon (JPNN Group), Jumat (27/3).
BACA JUGA: Minuman Beralkohol Dijual Terbatas
Sejauh ini, lanjut Gustaf Sipayung, kondisi disemua SPBU tetap kondusif. Tidak ada antrean pembeli hingga ke badan jalan. “Aman terkendali,” lanjut dia.
Dari pantauan Radar, selain menempatkan personel di SPBU, pihak kepolisian juga mengintensifkan patroli dan pemantauan situasi menjelang kenaikan harga BBM tersebut. Pemantauan dilakukan guna mencegah kemungkinan adanya pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan melakukan penimbunan dan menutup SPBU menjelang pemberlakuan kenaikan harga. (kho/jos/jpnn)
BACA JUGA: Edan..Empat Pemuda Ini Kerjanya Mencuri Motor untuk Pesta Miras
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serahkan LAKIP On Time, KemenPAN-RB Apresiasi Gubernur Riau
Redaktur : Tim Redaksi