JAKARTA - Hingga bulan Mei 2011 pemerintah telah menyalurkan sebesar 15,46 juta kiloliter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terdiri
dari premium, kerosene dan solar, dari kuota 38,59 juta KL dalam APBN 2011.
"Dari kuota BBM bersubsidi di tahun 2011 sebesar 38,59 juta KL, yang sudah terealisasi hingga 22 Mei mencapai 15,46 juta KL," ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Senin (30/5).
Rinciannya, jelas Evita, untuk BBM bersubsidi jenis premium sebesar 9,37 juta KL dari kuota 23,19 juta juta KL, kerosene 0,74 juta KL dari kuota 2,32 juta KL dan solar 5,35 juta KL dari kuota 13,08 juta KL.
"Untuk konsumsi BBM bersubsidi jenis premiun dan solar di atas target jika dirata-ratakan per hariJika premiun targetnya 63,54 ribu KL per hari, maka realisasinya mencapai 66,06 ribu KL per hari
BACA JUGA: Menkeu Dukung Pembatasan Premium per 1 Juli
Sedangkan solar ditargetkan sebesar 35,85 ribu KL per hari, maka realisasinya 37,75 ribu KL per ahri," paparnya.Kemudian untuk BBM jenis kerosene sebut Evita, konsumsinya di bawah target
BACA JUGA: Harga BBM Subsidi Dibahas Saat APBN-P
" Khusus konsumsi BBM bersubsidi jenis kerosene per hari di bawah quota yang ditargetkan," ucap EvitaBACA JUGA: Bangkalan-Gresik Minta Ikut Kelola West Madura
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Asing Jajaki Investasi Kakao
Redaktur : Tim Redaksi