jpnn.com - JAKARTA-Operator taksi Blue Bird hingga saat ini belum berniat menurunkan argo atau tarif taksi, kendati harga premium sudah diturunkan menjadi Rp 5.000Dikatakan Vice President Blue Bird, Heri Dasril perusahaannya tetap mengacu pada kebijakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pemerintah
BACA JUGA: Tarif Listrik-Telepon Harus Turun Juga
"Soal tarif kami mengikuti Organda," kata Heri, Senin (15/12).
Saat ini total armada Blue Bird, lanjut Heri berjumlah 10 ribu unit sedan
BACA JUGA: Pimpinan DPR Hanya Jubir
Setiap hari rata-rata satu mobil membutuhkan bensin sekitar 20 liter
Sebagai salah satu operator, Blue Bird tidak bisa mengambil kebijakan sendiri soal tarif taksi karena itu Blue Bird mengikuti aturan pemerintah yang disepakati bersama Organda
BACA JUGA: DPR Galang Interplasi Penyelenggaraan Haji
Blue Bird memakai batas atas untuk tarif buka pintu sebesar Rp6.000 "Tarif ini lebih rendah dari usulan kami saat BBM naik dulu sebesar Rp8.000," tambahnya sembari menegaska bila Blue Bird menurunkan tarif, maka operator lain bisa keberatan.
Untuk diketahui saat ini pemerintah kembali menurunkan harga premium Rp 500Terhitung mulai tanggal 15 Desember menjadi Rp 5.000 per literPenurunan ini untuk kedua kalinya setelah 1 Desember lalu, premium turun Rp 500 sehingga totalnya penurunan berjumlah Rp1.000 per liter
Lewat penurunan ini, sejumlah kalangan berharap tarif taksi ikutan turunTtarif yang berlaku untuk buka pintu Rp 5.000 untuk batas bawah dan Rp 6.000 untuk batas atas(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depdagri Belum Terima Keputusan DPRD Sulbar
Redaktur : Tim Redaksi