BCA Ganti Uang Nasabah Korban Skimming

Sabtu, 13 April 2019 – 04:43 WIB
BCA mengganti uang nasabah korban skimming. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Sejumlah nasabah Bank Central Asia (BCA) diduga telah menjadi korban aksi skimming. Sejumlah nasabah lainnya ikut resah setelah mendengar ada korban skimming.

Yanna (39), salah seorang nasabah mengatakan bahwa dirinya telah mengantre di BCA pukul 08.00 hingga 11.00 WITA dengan nomor antrean 311, pada Rbau (9/4). Saat menerima informasi skimming, Yanna bergegas menuju ATM mengganti PIN.

BACA JUGA: Saldo di Rekening Sejumlah Nasabah BCA Berkurang, Diduga Korban Skimming

Namun sayang, proses pergantian pin ATM tidak dapat dilakukan langsung dari mesin. Satu-satunya cara dengan datang langsung ke Kantor Cabang Utama BCA Tarakan.

“Saya di ATM STB (Jalan Kusuma Bangsa) mau mengambil uang, tapi banyak orang. Pas giliran saya, mau diambil enggak bisa. Ganti PIN enggak bisa juga, jadi saya langsung ke sini (bank),” tuturnya.

BACA JUGA: Berkas Lengkap, Kerabat Jauh Prabowo Segera Jalani Sidang

Beruntung, dalam ATM Yanna tidak satu rupiah pun raib seperti yang menimpa sejumlah nasabah lain.

BACA JUGA: Saldo di Rekening Sejumlah Nasabah BCA Berkurang, Diduga Korban Skimming

BACA JUGA: Terungkap Cara Kerja Pembobolan ATM Modus Tercanggih, Waspadalah!

Hariyanto (56), nasabah lain merasa yakin jika keadaan tersebut akan dipertanggungjawabkan BCA. Namun saat menerima informasi skimming, Hariyanto sempat melakukan pengecekan dua kali ke ATM. “Tapi syukur alhamdulillah, aman. Artinya tidak semua nasabah kehilangan uang di rekening,” bebernya.

Lain lagi dengan Muhammad Ali, mengaku jika dana dalam rekeningnya telah kembali. “Dari call center BCA-nya yang menelepon, dan katanya uangnya sudah balik. Setelah saya cek, benar kembali sesuai jumlah yang hilang,” singkat Ali.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalimantan Utara (Kaltara) Hendik Sudaryanto menjelaskan jika BCA telah mengeluarkan rilis resmi bahwa akan menindaklanjuti keluhan nasabah yang terkena tindakan skimming. Skimming merupakan tindak kejahatan sisi pembayaran yang paling sering terjadi saat nasabah sedang berada di ATM.

“BCA sudah melakukan langkah, sehingga bagi nasabah yang sudah menjadi korban dipersilakan untuk melapor dan BCA akan menindaklanjuti, bahkan informasi terakhir BCA akan mengganti uang nasabah yang hilang. Jadi seharusnya masyarakat tidak resah untuk hal ini,” bebernya.

“Jadi nasabah tidak perlu melakukan pengambilan uang besar-besaran, kan bank pasti sudah melakukan langkah pengamanan nasabah. Itu yang harus dicatat,” tuturnya.

Menurut Hendik, yang perlu dilakukan pihak nasabah ialah mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan skimming, yakni dengan melakukan transaksi secara benar, menjaga kartu ATM, rutin mengganti kode PIN, tidak memberikan PIN ATM dengan sembarangan dan sebagainya.

“Kalau bisa PIN ATM jangan mudah ditebak. Ini salah satu langkah, bukan malah mengambil uang sebesar-besarnya,” jelasnya.

Pada dasarnya ahli teknologi perbankan sudah memenuhi standar nasional. Namun, setiap tindak kejahatan selalu memanfaatkan celah, misalkan menyerang nasabah yang tidak rutin mengganti PIN ATM, rutin melihat transaksi rekening dan sebagainya.

Sebagai regulator sistem pembayaran, menurut Hendik yang dapat bertindak saat ini ialah penegak hukum.

Berusaha dikonfirmasi, Kepala Cabang BCA Tarakan sedang berada di luar kota. Salah satu karyawan BCA Athir Belo mengatakan setiap keluhan nasabah langsung diarahkan ke kantor pusat. “Pak Kacab lagi di luar kota, komentarnya itu yang dari rilis kantor pusat yang sudah disebar saja,” singkatnya.

Menanggapi adanya nasabah BCA yang kehilangan uang di rekening, Selasa (9/4) lalu, Polres Tarakan langsung turun tangan. Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya berharap masyarakat yang menjadi korban atas kejadian tersebut untuk meminta klarifikasi ke pihak bank terlebih dahulu. Apabila ada uang yang hilang dari rekening, masyarakat bisa melaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.

“Kami juga sudah meminta klarifikasi dari BCA terkait hal ini dan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab hilangnya uang nasabah ini. Termasuk di mana saja penarikan uang ini dilakukan,” tuturnya.

Melalui kejadian tersebut, Kapolres berharap seharusnya masyarakat jangan sampai menyebarkan ke media sosial. Lantaran bisa membuat pelaku melarikan diri dan menghapus semua barang bukti. Apalagi diduga pelaku sangat mengerti terkait teknologi informasi, transaksi elektronik dan ada jaringan.

Presiden Direktur PT Bank Centra Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menuturkan bahwa kejahatan perbankan seperti skimming tidak bisa dicegah. Namun, dia menekankan bahwa BCA akan mengganti semua kerugian nasabah, selama kasus penarikan dana tersebut terbukti skimming.

“Skimming itu enggak bisa dicegah total. Itu ibarat maling yang selalu ada di kala kita lengah. Tapi kita akan ganti semua kerugian nasabah, jadi harusnya nasabahnya tenang. Proses paling lama 3 hari, tapi ini kalau murni skimming ya, dan bukan kesalahan atau kelalaian nasabah ya,” paparnya.

Senior Vice President Corporate Communication BCA Dwi Narini juga menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti permasalahan tersebut. Dia mengungkapkan, BCA telah melakukan penggantian dana nasabah yang terbukti terkena skimming. “Sampai saat ini, kami telah melakukan penggantian terhadap 11 nasabah yang terbukti terkena skimming,” tegasnya saat dihubungi.

Dwi melanjutkan, pihaknya mengimbau pada para nasabah jika kartu ATM-nya terindikasi terkena skimming, maka harap segera melaporkan ke kantor cabang terdekat atau melalui Hallo BCA.

“Sehingga bisa cepat ditindaklanjuti. Yang jelas, dalam kegiatan operasional perbankan, senantiasa mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,” imbuhnya. (shy/zarken/sis/lim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerabat Jauh Prabowo Ditahan, Anggota TKN Minta Polisi Lakukan Langkah Ini


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler