jpnn.com - JAKARTA - Dampak krisis keuangan Amerika Serikat (AS) ditengarai bakal meluas hingga berpotensi terhadap membanjirnya barang impor tujuan negeri Paman Sam tersebut ke negara-negara lainKarenanya, Ditjen Bea dan Cukai menyiapkan strategi dengan memperketat masuknya barang dari luar negeri ke pasar dalam negeri
BACA JUGA: DPR Soroti Lemahnya Diplomasi Indonesia
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/10)."Kalau tidak dicegah, membanjirnya produk impor bakal menghancurkan industri dalam negeri," ujarnya.
Anwar menilai, tindakan yang dilakukan Bea dan Cukai (BC)merupakan langkah preventif terhadap pengaruh krisis keuangan di Amerika Serikat saat ini
Dijelaskannya, selama ini ada beberapa prosedur produk-produk impor masuk ke Indonesia
BACA JUGA: Krisis AS Tak Pengaruhi Dana Miskin
Pertama, melalui prosedur kepabeanan resmi dengan underinvoicing atau dumping. Serta, jalur ilegal dengan melakukan penyelundupan baik melalui manipulasi data pabean maupun penyelundupan fisik melalui jalur tidak resmi atau peroranganSementara itu, dari sisi penerimaan, hingga saat ini Bea dan Cukai mencatat pemasukan sebesar Rp 65,94 triliun atau 90,7 persen dari target APBNP senilai Rp 72,69 triliun
BACA JUGA: Empat Kota Jadi Sasaran RUU Pornografi
Diprediksi penerimaan BC bakal melebihinya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Dukung Sikap PPI
Redaktur : Tim Redaksi