jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menggelar serangkaian kegiatan dalam memberikan informasi kesiapan komoditas ekspor, tata cara, hingga asistensi ekspor di berbagai daerah.
Hal itu dilakukan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui peningkatan ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Bengkalis Sita Laptop Eks Kawasan Bebas Batam, Sebegini Jumlahnya
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, asistensi ini dikhususkan kepada pelaku usaha yang ingin melakukan ekspor ke luar negeri.
Jadi, Bea Cukai ikut menjalankan tugas sebagai industrial assistance.
BACA JUGA: Sambut Nataru, Bea Cukai Soekarno-Hatta Pastikan Posko Angkutan Udara Siaga 24 Jam
“Kegiatan ini dilaksanakan di Ambon, Sumatra Utara, serta Makassar melalui kantor pelayanan di daerah masing-masing,'' ujar Firman.
Bea Cukai memfokuskan pemberian materi terkait ekspor dari hulu ke hilir agar dapat memudahkan calon eksportir.
BACA JUGA: Cegah Korupsi, Bea Cukai Jatim I Berkomitmen Junjung Integritas
Selain itu, Bea Cukai menyiapkan beberapa buku panduan terkait ekspor yang memudahkan tim.
Di Ambon, asistensi dilakukan dengan mengunjungi gudang pala milik PT Kamboti Rempah Maluku.
Tujuannya adalah melihat kesiapan produk pala yang akan diekspor.
Bea Cukai Ambon menerima informasi soal pelaku usaha yang kesulitan mengunjungi dan memberikan bantuan terhadap rencana ekspor perdana PT Kamboti Rempah Maluku.
Rencananya, PT Kamboti Rempah Maluku akan melakukan ekspor biji pala ke Rotterdam, Belanda.
Bea Cukai juga selalu mengasistensi ekspor dengan menjadi pengisi dalam klinik ekspor.
Misalnya, Bea Cukai Kualanamu dan Belawan mengisi acara Indonesian Spices Forum and Business Expo 2021 di Sumatra Utara.
Dalam kesempatan itu, pemateri menyampaikan, prosedur kepabeanan dalam melakukan ekspor tidak sulit dan tidak dipungut biaya.
Bea Cukai juga memberikan materi dalam webinar series yang dilaksanakan Bea Cukai Makassar.
Bea Cukai Makassar mengajak pelaku UMKM untuk mendukung pemulihan ekonomi agar semakin maju.
“Kami ingin menekankan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa ekspor itu mudah dan tidak dipungut biaya,'' ungkap Firman.
Dengan demikian, masyarakat tertarik untuk melakukan ekspor guna membantu perekonomian negara.
''Kami berharap rangkaian kegiatan ini menjadi momentum bagi produk Indonesia untuk dikenal dunia serta UMKM terus berkembang dalam melakukan ekspor,” tandas Firman. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi