Bea Cukai Asistensi UMKM di Berbagai Daerah untuk Tingkatkan Ekspor

Jumat, 24 Desember 2021 – 20:33 WIB
Bea Cukai melihat produksi madu hutan di Pangkal Pinang. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai gencar mengunjungi UMKM untuk melakukan asistensi ekspor.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ekspor dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BACA JUGA: Bea Cukai Diskusi Bersama Stakeholder untuk Tingkatkan Pelayanan

Selain itu, mendukung ekspor nasional dan menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance pada para pelaku usaha dalam negeri.

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, kantor Bea Cukai seperti Bea Cukai Cilacap, Pangkal Pinang, dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat membina UMKM.

BACA JUGA: Sepanjang 2021, Bea Cukai Tanjung Emas Fasilitasi Vaksin Pfizer, Sebegini Jumlahnya

Tujuannya, UMKM memahami prosedur dan mengekspor produknya secara mandiri.

Firman menyebutkan, di Cilacap dan Kebumen, Bea Cukai Cilacap mengunjungi Koperasi Mina Sidat Bersatu di Kampung Sidat, Kaliwungu, Cilacap, dan Yuam Roasted Coffee di Ambal, Kebumen.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Pelepasan Produk Pertanian di Dua Daerah Ini

Produk Koperasi Mina Sidat Bersatu adalah sidat yang telah siap saji, sidat yang hanya diasap, dan sidat mentah yang hanya di-fillet.

Semakin besar ukuran sidat, harga semakin murah.

"Sebab, jarang orang yang mencari sehingga produsen harus menjual sidat ketika beratnya 250 sampai 400 gram. Lebih dari 400 gram dikirim ke Hongkong dan Vietnam untuk dibuat sup," jelas Firman.

Sementara itu, di Kebumen, Yuam Roasted Coffee adalah produsen kopi mulai dari penanaman bibit hingga produk jadi yang dapat dinikmati.

Melihat potensi pengembangan pemasaran produk tersebut ke luar negeri, Bea Cukai Cilacap berusaha menggali kendala yang dihadapi para pelaku usaha.

Misalnya, kapasitas produksi yang belum mencukupi karena ekspor produk minimal 10 ton.

"Kami berpesan agar pengusaha berkolaborasi, baik pengusaha sidat maupun kopi, untuk mewujudkan UMKM yang lebih maju dan berkembang hingga merambah pasar internasional, ujar Firman.

Bea Cukai Cilacap menyatakan siap memberikan asistensi ekspor.

Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi para pelaku usaha UMKM produk madu di Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkal Pinang dan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai menggandeng pos Pangkal Pinang untuk melihat proses produksi dan pengolahan madu hutan hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.

"Selain melihat proses produksi, Bea Cukai Pangkalpinang berdialog dengan perwakilan UMKM madu soal rencana ekspor yang meliputi pencarian sumber bahan baku dan komoditas serta kerja sama dengan pihak terkait," ujar Firman.

Bukan hanya di level kantor pelayanan, kantor wilayah pun mengasistensi UMKM.

Misalnya, yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Jawa Barat dengan mendampingi penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM).

"Kanwil Bea Cukai Jawa Barat mendampingi PT Tjiwulan Putra Mandiri yang mengikuti Festival UMi pada 17 Desember 2021 yang diselenggarakan Kementerian Keuangan melalui Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP)," ungkap Firman.

Dalam acara itu, lanjut Firman, IKM yang memproduksi busana muslim asal Tasikmalaya tersebut berkesempatan berdialog dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mengungkapkan usaha produksinya semakin maju semenjak menggunakan fasilitas KITE IKM.

"Fasilitas fiskal telah memberikan perusahaan pembebasan bea masuk dan tidak dipungutnya PPN dan PPnBM serta kemudahan prosedural. Fasilitas yang telah diberikan ini dapat membantu cashflow perusahaan sehingga bisa dialokasikan untuk pos lain," katanya.

Dia meyakini, kesuksesan PT Tjiwulan juga menjadi keberhasilan Bea Cukai Tasikmalaya yang mendorong memanfaatkan fasilitas KITE IKM serta memberikan pendampingan dan asistensi.

"KITE IKM telah berkontribusi meningkatkan ekonomi Indonesia dari meningkatnya rasio ekspor dan investasi hingga bertambahnya penyerapan tenaga kerja,'' tandas Firman. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler