jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mewujudkan ekspor berbagai komoditas dari daerah dengan memberikan fasilitas dan asistensi kemudahan kepada para pelaku usaha.
Bea Cukai Bitung dan Lhokseumawe turut melepas ekspor di setiap daerah.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Dua Barang Haram Ini
Di Terminal Peti Kemas Bitung, dilaksanakan pelepasan ekspor komoditas pertanian oleh komunitas ekspor milenial Sulut Go Ekspor sebanyak 44 ton cocopeat tujuan Korea Selatan.
Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Zubaidy Yulianto bersama Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan menyampaikan apresiasi kepada anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas itu.
BACA JUGA: Bea Cukai Dukung Penelitian dan Pengembangan Iptek dengan Cara Ini
Mereka telah berhasil mengekspor produk yang selama ini bahan bakunya berasal dari limbah pabrik olahan turunan kelapa.
"Saya rasa kelebihan mereka ini mampu melakukan pemasaran dengan cara digital yang dekat dengan milenial. Tinggal bagaimana mereka memanfaatkan peluang tersebut," ujar Donni.
BACA JUGA: Bea Cukai Pastikan Pita Cukai Desain Baru 2022 Tersedia
Ketua Komunitas Sulut Go Ekspor Alan mengungkapkan komoditas pertanian yang berhasil diekspor tanpa modal.
''Jadi, pembeli bayar 50 persen dan melunasinya saat barang sampai. Melalui komunitas ini, kami bangun daerah kami sendiri, jangan takut mengambil peluang karena didukung penuh oleh pemerintah," ujar Alan.
Selain itu, Bea Cukai Lhokseumawe melepas ekspor di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh berupa keladi oleh PT Energi Pulau Suja.
“Pada hari sebelumnya, Bea Cukai Lhokseumawe melakukan asistensi terhadap kelengkapan dokumen PT EPS sehingga ekspor keladi yang keempat ini dapat dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe Mochammad Munif.
Yang diekspor kali ini adalah keladi Macrorrhizos dengan berat 3.412 kg dan bernilai ekspor Rp 68.348.000.
Keladi ini diekspor dengan menggunakan kapal KM Trans Energi 023 tujuan Satun, Thailand.
''Karena itu, jangan takut menggali pasar ekspor karena kami selalu siap asistensi pengguna jasa dalam pengurusan dokumen kepabeanan dan cukai tanpa dipungut biaya,” tandas Munif. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi