jpnn.com, MANADO - Bea Cukai melalui Satuan Tugas (Satgas) Patroli Laut BC60002 milik Pangkalan Sarana Operasi (PSO) membantu evakuasi korban terdampak letusan Gunung Ruang, pada Kamis (2/5).
Kepala PSO Bea Cukai Pantoloan, Minhajuddin Napsah mengungkapkan proses evakuasi dimulai pada pukul 09.30 WITA di Dermaga Bahoyi, Kecamatan Tagulandang.
BACA JUGA: Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
Proses evakuasi dilakukan oleh kru Kapal BC60002 bersama anggota TNI AL Lantamal VIII Manado, Polsek Tagulandang, dan Basarnas Manado.
"Setelah proses evakuasi selesai, kapal tiba dan sandar di Pelabuhan Bitung pada pukul 15.45 WITA," ungkapnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Tindak Ribuan Botol Miras Ilegal di Medan, Nilainya Gak Main-Main
Jumlah pengungsi yang berhasil dievakuasi oleh tim ke kapal patroli Bea Cukai berjumlah 243 orang yang terdiri dari 110 laki-laki dan 133 perempuan.
“Perrincian korban yang berhasil kami evakuasi terdiri dari 173 dewasa, 51 anak-anak, 14 lansia, 3 orang sakit, dan 2 ibu hamil,” ujar Minhajuddin.
BACA JUGA: Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
Erupsi Gunung Ruang yang melanda Sulawesi Utara berdampak serius bagi warga sekitar wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Dampak dari erupsi tersebut menghasilkan hujan abu hingga menyebabkan bandara yang berada di dua provinsi tersebut harus ditutup sementara.
Selain itu, warga setempat harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dikarenakan abu vulkanik yang menyebar di jalanan membuat mata terasa pedas dan sesak napas.
“Kami berharap aksi kemanusiaan yang dilakukan tim antarinstansi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan bagi korban terdampak. Semoga bencana alam ini lekas mereda dan alam kembali pulih,” pungkas Minhajuddin. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian