Bea Cukai Bengkulu Dukung Produk Bermani Coffee Tembus Ekspor

Rabu, 08 September 2021 – 17:52 WIB
Bea Cukai gencar melakukan asistensi pelaku usaha sebagai upaya mendukung produk lokal dapat menembus pasar global. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, BENGKULU - Bea Cukai gencar melakukan asistensi pelaku usaha sebagai upaya mendukung produk lokal dapat menembus pasar global. Kegiatan tersebut kali ini dilaksanakan di 

Di Bengkulu, Bea Cukai setempat mengunjungi UMKM Bermani Coffee untuk memberikan asistensi terkait ketentuan ekspor, mulai dari tata cara hingga fasilitas yang dapat dimanfaatkan pada Senin (6/9) lalu.

BACA JUGA: Bea Cukai Bersama Balai Karantina Pertanian Musnahkan Barang Bukti Berbahaya

“Bermani Coffee adalah salah satu UMKM dengan produk kopi di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu yang berpotensi melakukan ekspor," kata Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah.

UMKM Bermani Coffe pernah meraih penghargaan medali emas pada kejuaraan kopi internasional AVPA 2019 di Paris hingga membuat permintaan ekspor meningkat.

BACA JUGA: Bea Cukai Berupaya Perkuat Integritas Pegawai Lewat P2KP

"Jadi kami dukung sepenuhnya,” tegas Firman.

Selanjutnya, Bea Cukai Ternate hadir memberikan materi bimbingan teknis ekspor dan impor kepada IKM di Kota Ternate, Agustus lalu.

BACA JUGA: Bea Cukai Bersinergi Gali Potensi Ekspor Produk Unggulan Daerah

Bimtek ini diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara. Dalam Bimtek ini dijelaskan terkait konsep ekspor, impor dan keuntungan yang didapat dengan melakukan ekspor langsung.

“Para pelaku usaha di Ternate tertarik untuk memasarkan produknya ke luar negeri, namun terkendala hasil proses produksi yang manual sehingga hasilnya masih sedikit. Kami menyarankan untuk membuat sebuah badan usaha untuk mengumpulkan hasil produksi, sehingga kendala jumlah produk dapat diatasi,” ungkap Firman.

Di Jawa Tengah, Bea Cukai Magelang mendapatkan kunjungan dari EcoVivo untuk mendapatkan asistensi terkait cara ekspor barang dalam partai besar, Rabu (8/9).

EcoVivo merupakan perusahan yang memproduksi barang-barang dari bahan ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan seperti bar shampoo, facial soap, natural hand sanitizer, facial serum hingga handycraft.

Saat ini EcoVivo telah memasarkan produknya ke luar negeri, namun dalam skala kecil.

Firman mengatakan, isu go green menjadi peluang pasar bagi produk-produk yang ramah lingkungan.

“Keunggulan produk bukan hanya unsur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ekspor, namun cara pemasaran, pengetahuan perdagangan internasional serta pengetahuan ketentuan di bidang ekspor juga unsur penting yang harus dikuasai oleh seorang eksportir,” imbuhnya.

Di Sulawesi Selatan, Bea Cukai Makassar mengadakan Export Assistance Webinar Series 2021 sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan ekspor.

Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Makassar menghadirkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai pemateri.

Pada kesempatan itu dijelaskan terkait penugasan yang diberikan pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan penjaminan dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh pemerintah demi menunjang kebijakan atau program ekspor nasional.

“Ekspor merupakan tantangan kita bersama, sebuah peluang yang harus diperjuangkan. Kita harus menyamakan langkah dan selalu membuat ekspor itu menjadi mudah, efisien, dan efektif,” pungkas Firman. (mar1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Beri Asistensi Pelaku Usaha Lewat CVC di 4 Wilayah Ini


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler