jpnn.com, JAWA TIMUR - Bea Cukai berupaya menguatkan laju pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan izin fasilitas kawasan berikat.
Hal itu diyakini memberikan dampak ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan menjadi penggerak ekonomi sektor riil.
BACA JUGA: Bea Cukai Hentikan Truk di Tol Trans Jawa, Ternyata Muatannya Ini
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Selasa (19/4) mengatakan, izin fasilitas kawasan berikat diberikan untuk meningkatkan investasi dan ekspor.
"Kawasan berikat sebagai tempat menimbun barang impor atau barang dari daerah pabean untuk diolah sebelum diekspor atau diimpor," katanya.
BACA JUGA: Bea Cukai Terus Membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau, Ini Manfaatnya
Dengan memanfaatkan fasilitas ini, para pelaku usaha memperoleh fasilitas fiskal dan nonfiskal.
Misalnya, penangguhan pembayaran bea masuk, tidak dipungut pajak impor, dan percepatan pengeluaran barang impor dari pelabuhan.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Mengawal Ekspor Produk UMKM hingga Pasar Internasional
Bulan ini, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I dan II telah memberikan izin kawasan berikat kepada dua perusahaan di wilayah pelayanannya.
"Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I kembali menerbitkan izin kawasan berikat kepada PT Roxy Music. Produsen gitar elektrik itu mendapatkan izin setelah memaparkan proses bisnisnya di hari yang sama," ucapnya.
Pihaknya berharap perusahaan dapat menjaga komitmennya untuk mematuhi ketentuan.
"Semoga dengan fasilitas yang diberikan perusahaan dapat berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," ungkap Hatta.
Kanwil Bea Cukai Jatim II juga memberikan izin yang sama kepada industri mainan anak PT Camino Industrial Indonesia.
"Manager Ex-im PT Camino Martin Kolondam menyampaikan, pihaknya siap memanfaatkan fasilitas KB dengan sebaik-baiknya dan berkomitmen mematuhi ketentuan yang berlaku," ucap Hatta.
Bea Cukai siap membantu pelaksanaannya agar berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan pemberian fasilitas kawasan berikat, Hatta berharap ekonomi masyarakat meningkat, tenaga kerja baru muncul, dan UMKM lokal berkembang. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi