jpnn.com, TANGERANG - Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Kanwil Bea Cukai Banten, PT Follow Me Indonesia berhasil ekspor parfum kedua ke Papua Nugini.
Keberhasilan tersebut berkat dukungan Kanwil Banten, khususnya KPPBC TMP Tangerang dalam melakukan asistensi dan pendampingan selama ini.
BACA JUGA: Perkuat Integritas, Bea Cukai Bentuk Tim Satgas Hingga Pembinaan Mental
Dukungan tersebut seperti pemberian penambahan kuota kebutuhan bahan penolong (etil alkohol).
"Kami berterimakasih kepada Bea Cukai atas dukungannya meningkatkan atau menambah kuota pembebasan cukai etil alkohol untuk bahan penolong produksi kami yang sebagian besar mempergunakan etil alkohol," kata Direktur Utama PT Follow Me Indonesia, Henry Suharja.
BACA JUGA: Cara Bea Cukai Edukasi Beragam Aturan Kepabeanan ke Pengguna Jasa
Dukungan yang diberikan Bea Cukai lainnya dengan pemberian informasi terkait tatalaksana ekspor.
Selain itu memberikan dukungan moril bagi pemasaran produknya di pasaran lokal dengan memberikan kesempatan melakukan pameran di Kanwil Bea Cukai Banten.
BACA JUGA: Bea Cukai Ingatkan Masyarakat Jangan Panik Hadapi Modus Penipuan Seperti Ini
Termasuk juga pendampingan untuk pemenuhan persyaratan ekspor dan dalam proses pembuatan dokumen ekspor.
"Kami sangat terbantu dengan petugas yang mendampingi dan membantu dalam pembuatan dokumen eskpor," ucapnya
Perusahaannya, kata Henry, memproduksi parfum dan barang-barang kebutuhan sanitasi, seperti hand sanitizer, hand wash, gel sanitizer, dan spray desinfectan.
PT Follow Me Indonesia memanfaatkan Fasilitas Pembebasan Cukai Etil Alkohol yang diberikan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui dan atas rekomendasi dari KPPBC TMP A Tangerang.
Fasilitas ini adalah inisiatif DJBC mendorong pertumbuhan industri khususnya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa Pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten Rahmat Subagio dalam kesempatan terpisah menyambut baik ekspor yang dilakukan PT Follow Me Indonesia.
"Ini merupakan bentuk dukungan IKM dalam proses pemulihan ekonomi nasional," kata Rahmat.
Rahmat mengaku pihaknya terus mendorong semua industri khususnya IKM atau UMKM untuk dapat tetap survive bahkan dapat meningkatkan produksi dan ekspornya melalui fasilitas-fasilitas yang diberikan.
Bea Cukai juga akan mendorong pelaku IKM atau UMKM untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya.
"Agar semakin banyak produk-produk IKM atau UMKM yang menembus pasar internasional," pungkasnya. (mar1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempur Rokok Ilegal Berlanjut, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di 8 Daerah Ini
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi