jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai memberikan edukasi mengenai kepabeanan dan cukai kepada masyarakat umum dan mahasiswa di berbagai daerah.
Edukasi ini digelar beberapa kantor, antara lain, Bea Cukai Tanjung Perak, Yogyakarta, Juanda, Kalimantan Bagian Barat, dan Sulawesi Bagian Selatan.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polda Sulteng Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu, Sebegini Jumlahnya
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah menyampaikan, pihaknya memperkenalkan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai revenue collector, trade facilitator, community protector, dan industrial assistance.
Selain itu, menjelaskan impor dan ekspor secara umum.
BACA JUGA: Bea Cukai Terus Bersinergi dengan Terima Kunjungan Kerja Instansi Lain
Edukasi terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai juga menjadi bagian sosialisasi kepada mahasiswa agar diperhatikan.
“Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, banyak pengetahuan yang didapat mahasiswa terkait Bea Cukai,” ujar Firman.
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Fasilitas TPB dan KITE untuk Dukung Pemulihan Ekonomi
Bea Cukai Tanjung Perak memperkenalkan pengetahuan mengenai Bea Cukai kepada mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam Gontor di Auditorium Bea Cukai Tanjung Perak.
Selain itu, Bea Cukai Yogyakarta menerima kunjungan dari siswa-siswi jurusan akuntansi SMK NU 5 Babat yang melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan.
Kemudian, Bea Cukai Juanda menerima kunjungan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Satya Widya Surabaya.
Dalam dunia usaha dan travel, menurut Firman, impor yang sering dilakukan melalui skema barang kiriman dan barang bawaan penumpang.
“Narasumber menekankan kepada para mahasiswa untuk memahami tata laksana impor dan ketentuan barang yang terkena aturan larangan dan pembatasan untuk diimpor,” tuturnya.
Sementara itu, Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat mengadakan acara Customs Goes to Campus kepada mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak untuk membahas peran Bea Cukai dalam mendukung antikorupsi.
Kegiatan serupa digelar Kantor Wilayah Sulawesi Bagian Selatan bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan Pajak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Mereka menyelenggarakan kegiatan Tax School terkait tugas dinamika kebijakan ekspor, impor, dan cukai.
“Kegiatan seperti ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para akademisi, terkait tugas dan fungsi Bea Cukai sekaligus menghasilkan mahasiswa yang bernalar kritis dan berwawasan luas,” tandas Firman. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi