jpnn.com, BANDUNG - Bea Cukai terus mendorong peningkatan investasi dan ekspor di wilayah Jawa Barat sebagai upaya menyukseskan pemulihan ekonomi nasional,
Kanwil Bea Cukai Jawa Barat mengadakan pertemuan untuk mengoptimalkan Rumah Solusi Ekspor Impor (RSEI).
BACA JUGA: Bea Cukai Gerebek Rumah Penimbun Rokok Ilegal, Ini Hasilnya
Koordinasi dilaksanakan melalui video conference yang diikuti perwakilan Direktorat Jenderal Pajak, Disperindag, Kadin, serta asosiasi perusahaan ekspor impor di Jabar.
Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Utama Bandara Internasional Jabar Kertajati Salahudin Rafi, dan Ketua Harian Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Ipong Witono.
BACA JUGA: KPK Yakin Harun Masiku Masih Berada di Indonesia
Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution mengatakan setelah berdiskusi semua sepakat untuk berkolaborasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi pascapandemi di wilayah Jabar.
“Serta membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha dalam kegiatan ekspor impor,” papar Saipullah.
BACA JUGA: Perkuat Sinergi, Bea Cukai Sambut Menhub Budi Pantau Kapal Tangkapan
Sejalan dengan hasil koordinasi tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jabar dan PT Garuda Indonesia atas launching penerbangan angkutan kargo dari Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB), Selasa (23/2) lalu.
Menurut Saipullah, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Jabar merupakan yang terbesar di Indonesia. Namun, kata dia, faktanya sebagian besar kegiatan ekspor dikirim melalui pelabuhan atau bandara di luar Jabar.
“Dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, Bea Cukai berharap dapat memudahkan kegiatan ekspor langsung dari Jawa Barat,” kata Saipullah. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy