jpnn.com, BATAM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran meninjau kapal-kapal hasil tangkapan Patroli Laut Bea Cukai Batam dan Bea Cukai Kepulauan Riau, Kamis (25/0). Peninjauan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja (kunker) Menteri Budi yang dilakukan di galangan kapal PT Bahtera Bahari Shipyard.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan dalam hal ini BC untuk melakukan pengawasan di perairan Indonesia.
BACA JUGA: Bea Cukai Kian Gencar Sikat Peredaran Rokok Ilegal
“Perairan Indonesia yang begitu luas sering kali dijadikan celah oleh beberapa oknum untuk melakukan pelanggaran sehingga diperlukan koordinasi yang baik antarinstansi pemerintahan untuk mengatasi hal ini,” kata Susila.
Menurut Susila, belakangan ini tingkat kerawanan dan jumlah pelanggaran yang terjadi di daerah perairan Selat Malaka menggunakan speed boat makin meningkat.
BACA JUGA: Bea Cukai Gerebek Rumah Penimbun Rokok Ilegal, Ini Hasilnya
Berbagai komoditas sering kali diangkut secara ilegal. Terutama komoditas yang bernilai jual tinggi seperti handphone, rokok, minuman keras, dan lain sebagainya.
“Kesiapsiagaan petugas dan daya dukung serta koordinasi antarinstansi acap kali menggagalkan upaya tersebut,” kata Susila.
BACA JUGA: Naik Sepeda Motor, Mayjen Nur Rahmad dan Irjen Sigid Pantau Titik Karhutla
Acara ini dihadiri deputi Kemenko Polhukam, dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, irjen Kemenhub, direktur KPLP, direktur Navigasi Perhubungan Laut, direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, kepala Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri, kepala KSOP Khusus Batam, dan kepala KSOP Tanjung Balai Karimun. (*/jpnn)
“Melalui kegiatan peninjauan ini, diharapkan sinergi antara instansi di Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan dapat meningkatkan pengawasan di perairan Indonesia, khususnya di perairan Kepulauan Riau,” tutur Susila. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy