Bea Cukai Bersama Polairud Gelar Patroli Laut Serentak di Wilayah Sumatera

Selasa, 02 Maret 2021 – 23:57 WIB
Bea Cukai bersama Polairud menggelar Operasi Patroli Laut secara serentak di wilayah Sumatera. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Kantor Bea Cukai yang berada di wilayah Sumatera bersama Polisi Perairan dan Udara (Polairud) melaksanakan Operasi Patroli Laut mulai 18 Februari 2021 hingga 3 Maret sebagaimana arahan direktur penindakan dan penyidikan BC.

Patroli Laut ini merupakan salah satu bentuk nyata dari perjanjian kesepahaman antara Bea Cukai dan Baharkam Polri, dalam rangka pengawasan dan penindakan atas penyelundupan barang ilegal, serta bahaya-bahaya lain yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban negara.

BACA JUGA: Komisi XI DPR Apresiasi Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 3 Kilogram Sabu-sabu

Kepala Seksi Humas Bea Cukai Sudiro mengatakan Patroli Laut bersama ini dilakukan dengan skema penyelarasan operasi yang sedang berjalan pada tiap-tiap instansi sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing.

Sudiro mengungkapkan Operasi Patroli Laut bersama ini memiliki tujuan untuk saling memperkuat sinergi dan koordinasi yang sudah ada antarinstansi penegak hukum.

BACA JUGA: Bea Cukai Gerebek Rumah Penimbun Rokok Ilegal, Ini Hasilnya

“Selain itu, patroli bersama ini juga memiliki fungsi berupa meningkatkan efektivitas pengawasan pada wilayah yang diawasi serta melakukan penindakan atas pelanggaran yang ditemukan,” kata Sudiro, Selasa (2/3)

Sudiro menjelaskan Bea Cukai Pekanbaru dan Polairud Polres Siak bersama-sama melakukan pemeriksaan kapal yang melewati daerah pengawasan setempat.

BACA JUGA: KPK Yakin Harun Masiku Masih Berada di Indonesia

Petugas melakukan pengecekan secara mendetail mulai dari wawancara singkat dengan nakhoda serta kru, hingga memeriksa barang bawaan yang diangkut kapal.

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh, Bea Cukai Langsa, Bea Cukai Lhokseumawe beserta Direktorat Polairud Polda Aceh membuka operasi gabungan di dermaga pelabuhan Krueng Geukeuh, Lhokseumawe.

Menurut dia, patroli bersama seperti ini terakhir dilaksanakan November 2020 dan berhasil mencatatkan prestasi baik dari sisi jumlah tangkapan maupun deteren efek, penurunan jumlah kegiatan ilegal.

“Serta yang paling penting adalah meningkatnya sinergi di antara dua instansi pengawasan laut,” ungkapnya.

Sudiro menambahkan Bea Cukai Jambi bersama Ditpolairud Polda Jambi juga telah melaksanakan patroli gabungan yang dibuka di Dermaga Kantor Ditpolairud Polda Jambi.

Bea Cukai Medan Polairud dan Polres Langkat juga melaksanakan patroli gabungan di perairan Langkat.

Patroli dilaksanakan dengan menggunakan sarana operasi secara bergantian menyusuri perairan Langkat demi mencegah terjadinya pelanggaran, baik kepabeanan dan cukai maupun nonkepabeanan dan cukai.

Selanjutnya ada Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) dan Bea Cukai Bandar Lampung yang menggandeng Direktorat Polairud Polda Lampung.

Tim menurunkan Kapal Patroli Bea Cukai BC15013 berisikan satu tim berkekuatan sepuluh personel yang merupakan gabungan kedua instansi.

Menurutnya, misi utama dari kegiatan patroli laut tersebut adalah pengawasan kegiatan impor, ekspor, dan di bidang kepabeanan dan cukai, serta penegakan hukum kemaritiman.

Misi tersebut pun diemban dalam pelaksanaan patroli sinergi Bea Cukai Sabang dengan Polairud Sabang di perairan Sabang.

Menurut Sudiro, operasi patroli laut bersama di perairan laut dan sungai wilayah administratif provinsi tersebut ialah upaya bersama menyatukan sumber daya dan saling bertukar informasi dalam melaksanakan tugas fungsi Bea dan Cukai dan Kepolisian.

Sehingga ke depan diharapkan mampu menangkal setiap upaya pelanggaran hukum sekaligus memastikan kondisi keamanan yang kondusif sesuai tugas masing-masing.

Ia menuturkan, negara dan bangsa sedang berjuang untuk memulihkan perekonomian efek dari pandemi Covid-19.

“Ibarat orang sakit, bangsa ini perlu biaya atau pendapatan dan jangan ditambah penyakit lain baik narkoba dan virus lain, flu burung, hama tanaman, dan lain-lain,” katanya.

“Maka kegiatan kami tersebut merupakan salah satu langkah untuk memastikan bahwa negara hadir di setiap lini pengawasan serta bersama-sama mencegah kegiatan ilegal yang mengancam pendapatan negara maupun perlindungan masyarakat,” pungkasnya. (*/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler