jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai meningkatkan sinergi dengan stakeholder di Cirebon dan Maluku untuk mendorong peningkatan ekspor di kedua daerah tersebut.
Upaya yang dilakukan Bea Cukai Cirebon misalnya, melalui menggelar pertemuan dengan perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setempat, Senin (23/8).
BACA JUGA: Cara Bea Cukai Beri Informasi ke Pengguna Jasa Tentang Aturan Kepabeanan
Tujuan pertemuan tersebut mendiskusikan upaya mendorong peningkatan ekspor dan jumlah eksportir di Kabupaten Cirebon.
Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon Encep Dudi Ginanjar menjelaskan peran Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Bantu Calon Eksportir di Daerah Atasi Kendala
“Besar harapan saya pengusaha muda di Kabupaten Cirebon tidak hanya bermain di pasar lokal," kata Encep.
Dia berharap, pengusaha muda di daerah itu juga berani memasarkan berbagai produknya ke pasar international.
BACA JUGA: Dorong Ekspor, Bea Cukai di Maluku Asistensi Pelaku Usaha
"Tentu kami siap membantu terkait proses ekspor serta solusi atas kendala terkait ekspor bagi para pengusaha,” tegasnya.
Lain halnya yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Maluku.
Melalui Coffee Morning Bincang Ekspor Maluku bersama perwakilan Bank Indonesia di Aula GKN Ambon, pada Jumat (27/8), merespon banyaknya ketertarikan calon pelaku eksportir untuk menggali informasi mengenai bisnis ekspor.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh stakeholder dari dinas terkait maupun eksportir dan calon eksportir.
“Kami berharap bisa memberikan pemahaman bersama antar instansi pemerintah dan pelaku usaha terkait kebijakan yang ada supaya ekspor yang selama ini kita impikan bisa terwujud," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang.
Para pelaku usaha, harap Noviarsono, juga dapat dengan mudah mengatasi kendala yang dihadapi.
Hadir 7 eksportir dan calon eksportir yang masuk dalam asistensi dalam kegiatan tersebut.
Termasuk eksportir pala yang berhasil ekspor dari Ambon setelah 21 tahun vakum.
“Eksportir dan calon eksportir ini memang spesial dihadirkan," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku Erwin Situmorang.
Dalam kegiatan tersebut, kata Erwin, peserta coffe morning dapat mendengar kendala-kendala yang dihadapi para eksportir maupun calon eksportir.
"Tujuannya agar ditemukan solusi pemecahannya," ungkapnya.
Selain itu, peserta kegiatan juga dapat mendengar langsung cerita sukses ekspor perdana sebagai gambaran keberhasilan ekspor di Ambon.
Upaya percepatan ekspor lain, Erwin Situmorang beserta jajarannya dengan melaksanakan kunjungan kerja (kunker).
Seperti Kunker ke Kabupaten Kepulauan Aru, Dobo pada Senin (23/8), dan Kantor Pemkot Tual pada Selasa (24/8).
Erwin mengatakan, Dobo memiliki hasil laut yang berkualitas seperti ikan dan lobster.
“Kami mendukung penuh program percepatan ekspor di Aru dan Tual dengan terus melakukan asistensi kepada para pengusaha, fasilitas insentif fiskal, simplifikasi prosedur layanan kemudahan pelayanan dan pengawasan ekspor, klinik ekspor dan penguatan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait,” paparnya.
Bea Cukai Tual juga ikut mendorong percepatan ekspor di kota itu.
Bersama tim terkait, dibuatkan inovasi menjadikan Kota Tual sebagai Rumah Ekspor didukung beberapa fasilitas sarana prasarana yang akan disiapkan.
Deputi Sumber Daya Maritim Menko Marvest dalam arahannya menyampaikan, saat ini tim telah melakukan launching ekspor perdana di Biak pada 26 Agustus.
Selanjutnya diikuti ekspor di Kota Tual pada September.
Kepala Kantor Bea Cukai Tual Hari Setiayadi menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut.
Berdasarkan data 2020, kata Hari, produksi perikanan di Tual mencapai 28.485 ton.
Potensi lainnya adalah budidaya rumput laut 5.500 hektar dengan produksi rumput laut mencapai 78 ribu ton.
"Selain itu ekspor ikan hidup sedang berlangsung ke Hongkong. Hanya saja masih adanya kendala reefer container sehingga kualitas ikan menurun,” bebernya.
Masih dalam upaya peningkatan ekspor, Bea Cukai Tual menerima kunjungan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual Darnawati Amir.
Pertemuan itu membahas kendala-kendala pengiriman barang ekspor, potensi ekspor perikanan, pelaku usaha potensial baik perorangan maupun badan usaha.
Selain itu juga dibahas pembentukan Satgas Percepatan Ekspor serta Deklarasi Percepatan Ekspor.
“Bea Cukai Tual mendukung penuh dengan mewujudkan program klinik ekspor dan inovasi Lapor BC Tual," kata Hari.
Program tersebut kata Hari, merupakan terobosan mengedukasi dan sosialisasi kemudahan layanan di bidang ekspor.
"Kami berharap Bea Cukai Tual bersama Pemda dan instansi lainya dapat segera mewujudkan ekspor melalui Kota Tual,” pungkas Hari. (mar1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Berperan Dorong Banyak Produk Lokal Rambah Pasar Internasional
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi