jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya memajukan perekonomian lewat dorongan ekspor kepada para pelaku usaha.
Bea Cukai aktif mengadakan diskusi dan mengunjungi para pelaku usaha untuk mencermati proses bisnis dan menelaah peluang bagi hasil produksi mereka untuk dapat diekspor.
BACA JUGA: Berupaya Berikan Informasi Maksimal, Bea Cukai Gelar Sosialisasi Kepabeanan
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro menyatakan kegiatan customs visit customer merupakan upaya rutin Bea Cukai dalam mendekatkan diri kepada para pelaku usaha.
“Lewat CVC, Bea Cukai berupaya untuk mengenalkan tugas dan fungsi kami, memberikan informasi terkait kepabeanan dan cukai, dan tidak ketinggalan melakukan diskusi dengan para pelaku usaha,”ujar Sudiro, di Jakarta, Jumat (28/5).
Kegiatan CVC kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Jogjakarta yang mengunjungi CV Nusa Citra Mandiri. Perusahaan yang berada di Sleman dan Bantul ini memproduksi sarung tangan golf yang sudah diekspor ke Korea dan Jepang.
BACA JUGA: Bea Cukai Pangkalpinang Menggagalkan Penyelundupan 1,1 Kilogram Sabu-Sabu
Perusahaan yang menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang pegawai ini rutin melakukan ekspor. Tercatat nilai devisa ekspor yang dihasilkan selama periode Januari-April 2021 mencapai USD 417.130 atau sekitar Rp 6 miliar.
Di wilayah Jawa Barat, Bea Cukai Bogor mengunjungi perusahaan penerima fasilitas cukai, PT Karsavicta Satya. Perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa pelayanan yang diterima dari Bea Cukai Bogor sudah sangat memuaskan dan tidak memiliki masalah maupun kendala.
BACA JUGA: Bea Cukai Berkolaborasi dengan Pemda untuk Meningkatkan Ekspor
Di wilayah timur Indonesia, Bea Cukai Ambon melakukan kegiatan CVC ke CV Karya Timber. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi kayu balsa tersebut, saat ini masih mengirimkan produksinya ke PT Changzou Jiesen Indonesia sebelum dapat diekspor ke luar negeri.
Harapannya CV Karya Timber dapat langsung melakukan ekspor.
Menanggapi hal tersebut Bea Cukai Ambon akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah lainnya di wilayah Ambon terkait pengurusan dokumen yang dibutuhkan. Diharapkan adanya asistensi dengan pelaku usaha ini dapat meningkatkan angka ekspor langsung dari Maluku. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia