Bea Cukai Cek Kesiapan Ekspor Pelaku Usaha di Berbagai Daerah

Rabu, 19 Januari 2022 – 19:20 WIB
Bea Cukai Cek Kesiapan Ekspor Pelaku Usaha di Berbagai Daerah. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendorong para pelaku usaha agar melakukan ekspor demi pemulihan ekonomi nasional.

Karena itu, Bea Cukai melakukan asistensi kepada pelaku usaha yang berpotensi ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Berkoordinasi dengan Pemda untuk Bahas Alokasi Pemanfaatan DBHCHT

Hal itu dilakukan agar para calon eksportir memahami aturan kepabeanan yang berlaku, sehingga bisa memenuhi semua persyaratan ekspor dan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang disediakan Bea Cukai.

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pihaknya terus berupaya mengasistensi para pelaku usaha di wilayah pelayanannya untuk dapat melakukan ekspor.

BACA JUGA: Dorong Ekspor Nasional, LPEI dan Bank Mandiri Bersinergi

Dia menambahkan Bea Cukai dan Bea Cukai Timika mengunjungi beberapa perusahaan untuk mengecek kesiapan ekspor dan menggali potensi ekspor daerah.

"Kami melihat gairah ekspor terus meningkat di wilayah Maluku. Hal ini pun membuat Bea Cukai Ambon semakin aktif untuk mengasistensi para pelaku usaha dan mengecek kesiapan ekspor mereka," ungkap Hatta.

BACA JUGA: Larangan Ekspor Batu Bara Batal, Syaikhul Islam Berkomentar Pedas, Jleb!

Bea Cukai Ambon mengunjungi dua perusahaan, yaitu PT Kreasi Himono Indonesia dan PT Kamboti.

Pada kunjungan ke gudang PT Kreasi Himono Indonesia pada (13/1), Bea Cukai Ambon mengecek kesiapan ekspor olahan ikan perusahaan tersebut.

"Sebelumnya, mereka sudah mengurus pembuatan modul pemberitahuan ekspor barang (PEB) ke Bea Cukai dan saat ini mereka tengah menunggu terbitnya surat izin impor dari badan karantina negara tujuan ekspor yaitu Thailand," ujarnya.

Menurut dia dokumen berupa certificate of origin yang merupakan syarat dari Thailand untuk penerbitan surat izin impor itu telah dikirim dan perusahaan masih harus menunggu 7-10 hari sampai surat izin impornya terbit.

Hatta menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus mengasistensi perusahaan yang berencana melakukan ekspor secara kontinu dengan tonase satu sampai dua ton tiap pengiriman itu.

"Kami berharap seluruh proses dan tahapan ekspor di Maluku semakin berkembang dan memulihkan perekonomian daerah," paparnya.

Perusahaan lainnya, PT Kamboti, juga tengah menggalakkan ekspor produk bidang perkebunan, khususnya rempah-rempah asli Maluku.

Selasa (18/1), Bea Cukai Ambon membantu perusahaan dalam registrasi CEISA 4.0 dan pembuatan modul PEB.

"Setelah registrasi dan pembuatan modul PEB selesai, diharapkan eksportasi terlaksana sesuai rencana dan tanpa kendala ke Rotterdam, Belanda," jelasnya.

Disebutkan Hatta, perusahaan tersebut berencana mengekspor tepung sagu, minyak kayu putih, kayu manis, dan selai pala.

Saat ini, kata dia, PT Kamboti menyatakan semua produk sudah siap dan tengah dalam proses pengemasan akhir dan pengurusan perizinan.

Bea Cukai Timika melakukan kunjungan ke PT Tarusan Sukses Abadi untuk menggali potensi ekspor dari produk sari buah merah milik Petrus Kinho.

Menurut dia, produk sari buah merah itu berpotensi besar untuk diekspor.

Saat ini, produk tersebut sudah dipasarkan di seluruh daerah di Indonesia melalui e-commerce sebagai obat tradisional.

"Perusahaan tersebut pun menjadi salah satu pelopor sari ekstrak buah merah yang dikemas dalam botol di Kabupaten Mimika," imbuhnya.

Diketahui, Pandanus conoideus atau yang biasa disebut buah merah adalah jenis buah khas dari Papua yang termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan.

Tinggi tanaman itu hanya mencapai enam belas meter.

Buah itu mengandung antioksidan yang kuat dan bermanfaat sebagai antikanker dan antiperadangan.

Di Papua, buah merah biasanya dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau dipotong-potong, lalu direbus atau dipanggang.

"Kami berharap produk lokal Kabupaten Mimika ini dapat segera dipasarkan ke mancanegara bukan hanya berputar di dalam negeri," tutup Hatta. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Indonesia Tumbuh Sepanjang 2021, Didominasi 3 Provinsi Ini


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler