Bea Cukai dan ABF Berkolaborasi, Perkuat Sinergi Pengawasan

Senin, 09 Oktober 2023 – 17:17 WIB
Baea Cukai mengumumkan kerja sama dengan Australian Border Force (ABF) untuk memperkuat pengawasan. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan.

Termasuk dengan administrasi pabean Australia, yaitu Australian Border Force (ABF), dalam bentuk capacity building, pertukaran data, serta joint program yang berdampak secara internal dan eksternal.

BACA JUGA: Ini Langkah Bea Cukai Banyuwangi Mencegah Peredaran Barang Ilegal dan Penipuan

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan telah banyak dukungan dari ABF bagi Bea Cukai, khususnya dalam rangka pengembangan kapasitas SDM melalui program capacity building, terutama di bidang penindakan dan pengawasan.

Bea Cukai juga aktif memberikan kontribusi bagi ABF, salah satunya berperan dalam keikutsertaan Australia sebagai negara mitra di ASEAN dan pertukaran data ekspor tembakau yang memberikan hasil positif dalam penegahan penyelundupan tembakau/rokok ilegal Australia.

BACA JUGA: Gelar Asistensi, Bea Cukai Monitoring & Evaluasi Kepatuhan Pengguna Jasa di Perusahaan Ini

"Di samping itu, sebagai bagian dari administrasi pabean dunia, kedua pihak pun saling memberikan dukungan dalam forum World Customs Organization (WCO)," ungkap Encep Dudi Ginanjar.

Adapun kerja sama antara Bea Cukai dan ABF juga diimplementasikan melalui kegiatan yang baru-baru ini terlaksana, yaitu Customs to Customs Talk.

BACA JUGA: Lewat Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Cegah Kerugian Negara Sebanyak Ini

Pertemuan bilateral tingkat direktur jenderal tersebut digelar secara rutin tiap tahunnya.

Pertama kali, pertemuan ini diselenggarakan pada 11 Mei 1993 dengan Australia sebagai tuan rumah.

Customs to Customs Talk dilaksanakan di Kantor Pusat Bea Cukai pada 25 September 2023, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Selain jajaran Bea Cukai, pertemuan ini juga dihadiri perwakilan ABF dan Australian Embassy Jakarta.

 "Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai dan ABF membahas jalinan kerja sama, yang meliputi pengembangan kapasitas SDM (mulai dari capacity building hingga pelatihan kemampuan Bahasa Inggris), pertukaran data terkait penyelundupan, dan dukungan dalam forum WCO," kata Encep.

Adapun beberapa kerja sama yang disepakati untuk dilaksanakan di tahun mendatang, ialah pertama, Bea Cukai akan membeli anjing pelacak untuk pengadaan hingga tahun 2026 dari Detector Dog Program (DDP) Facility, Melbourne, Australia, yang sudah teruji kualitas dan performanya, serta berperan penting/ cukup signifikan terhadap hasil tangkapan Bea Cukai.

Kedua, kedua instansi akan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan capacity building dalam bentuk workshop, pelatihan, dan sharing session, baik teknis maupun nonteknis.

Ketiga, keduanya berkomitmen untuk kembali menyelenggarakan capacity building untuk Timor Leste Customs Authority.

Kedua pihak juga sepakat menyelesaikan proses penjajakan MRA AEO, menandatangani, dan mengimplementasikannya sesuai dengan linimasa yang disepakati

Terakhir keduanya akan menjajaki sinergi yang bisa dilakukan antara Bea Cukai dan ABF dalam rangka membasmi penyelundupan barang ilegal dan kejahatan lintas negara.

 "Kami pun berharap pelaksanaan Customs to Customs Talk dapat memperkuat kerja sama antara institusi kepabeanan Indonesia dan Australia, mengingat perubahan kondisi perdagangan global dan keamanan perbatasan perlu ditangani bersama," tutup Encep. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Parepare Gencar Sosialisasikan Ketentuan Ini di Sulsel


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler