jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melalui pelayanan kantor di daerah terus mendukung kegiatan ekspor. Hal ini dilakukan untuk pemulihan ekonomi nasional. Hasilnya, kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2021 tumbuh 5,02 persen yoy (year-on-year).
Kinerja ekonomi yang positif ini salah satunya didorong oleh tingginya ekspor di berbagai daerah.
BACA JUGA: Ada Aturan Terbaru dari Bea Cukai Terkait Percepatan Barang Impor, Mohon Disimak
Aktivitas ekspor mampu melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi seiring permintaan dan harga komoditas global yang meningkat.
“Kegiatan ekspor tumbuh signifikan di tengah kasus harian Covid-19 yang mengalami tren kenaikan. Bea Cukai gelar ekspor perdana di wilayah Yogyakarta, Kendal, dan Palangka Raya,” ujar Hatta Wardhana, kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.
BACA JUGA: Bea Cukai Lakukan Pertemuan dengan Pelaku Usaha untuk Percepat Arus Logistik
Di Yogyakarta, Bea Cukai melayani dan mengawasi kegiatan ekspor PT Maesindo Indonesia, Sabtu (19/2) melalui Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Ekspor kali ini pertama dikirim melalui Bandara YIA. Barang yang diekspor berupa 4 ribu isolation gown atau baju APD (alat pelindung diri) yang dikirim ke Singapura dengan menggunakan jasa kepabeanan FIN Logistics.
BACA JUGA: Bea Cukai Berhasil Gagalkan Peredaran Dua Barang Terlarang Ini
Barang yang diekspor senilai USD 3.260 atau setara Rp 46 juta dengan berat bersih 294 kilogram.
Sebelumnya, Bea Cukai Yogyakarta melayani dan mengawasi kegiatan ekspor PT Komitrando Emporio pada Kamis (10/2) dan Jumat (11/2).
Produk 17.550 tas diekspor ke Amerika Serikat dan Korea. Nilai ekspor mencapai USD 187.210,33 atau Rp 2,7 miliar. Barang dimuat dalam lima kontainer dan dikemas dalam 4.704 karton melalui pelabuhan muat Tanjung Emas.
Di Kendal, Bea Cukai Semarang melayani ekspor perdana PT Eclat Textile International di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Senin (14/2).
Produk yang diekspor berupa pakaian dengan merek dagang Nike yang diangkut menggunakan empat truk jenis tronton wingbox melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Produk ini akan dipasarkan dengan tujuan Amerika Serikat.
Laju pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan ekspor dari sektor nonmigas memang menjadi harapan bagi Indonesia.
“Di tengah situasi pandemi seperti ini, kami harus bekerja cerdas memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pemulihan ekonomi. Kami mengoptimalkan ekspor produk perikanan dan kelautan di wilayah pesisir karena 62 persen wilayah Indonesia adalah lautan.
Karena itu, Bea Cukai Palangka Raya sangat mendukung kegiatan ekspor yang diluncurkan pemerintah daerah Kalimantan Tengah,” tutur Hatta.
Bea Cukai Palangka Raya mengikuti kegiatan peluncuran perdana ekspor produk perikanan dan kelautan yang diselenggarakan pemerintah daerah Kalimantan Tengah, Jumat (18/2).
Melalui kegiatan peluncuran ekspor perdana produk perikanan dan kelautan, Bea Cukai berharap dapat menjadi pemicu para pelaku usaha di Kalimantan Tengah agar terdorong melakukan ekspor.
Bea Cukai juga berkomitmen meningkatkan berbagai pelayanan kepabeanan agar laju ekspor senantiasa berjalan lancar. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi