jpnn.com, SIDOARJO - Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I terus berkomitmen memberikan pelayanan dan berbagai fasilitas kepada para pelaku usaha.
Salah satunya adalah bidang cukai di wilayah Jatim.
BACA JUGA: Bea Cukai Amankan Sejuta Rokok Ilegal, Saat Dibuka, Tulisannya Mengejutkan
Upaya ini diwujudkan Kanwil Bea Cukai Jatim I melalui pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT).
Sebab, Jawa Timur merupakan daerah penghasil cukai dari hasil tembakau terbesar di Indonesia.
BACA JUGA: Bea Cukai-Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu, Jumlahnya Bikin Geleng Kepala
Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I Padmoyo Tri Wikanto mengatakan, melalui KIHT, pihaknya memfasilitasi masyarakat dengan sarana-prasarana untuk produksi.
Pihaknya juga terus berupaya mengurangi peredaran rokok ilegal.
BACA JUGA: Bea Cukai Awasi Reekspor Burung dari Afrika Selatan dan Malaysia, Alasannya Ini
“Apabila masyarakat tidak punya ruang untuk pabrik, kami berupaya menyediakan sarana dan tempatnya,” ungkapnya.
Selasa (15/3) Padmoyo Tri Wikanto beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Rumah Dinas Bupati Sumenep, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka koordinasi antara Bea Cukai dan pemda setempat dalam pembangunan KIHT di Kecamatan Guluk Guluk, Sumenep.
Kunjungan ini turut dihadiri perwakilan TNI dan Polri serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep.
Dibangunnya KIHT ini diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian dan UMKM di sekitarnya.
“Semoga ini menjadi kawasan industri yang terintegrasi, bukan hanya pengolahan hasil tembakau, tetapi juga potensi sumber daya,” ujar Dewi Khalifah Nyai Eva, wakil Bupati Sumenep.
Sebelumnya, pada Selasa (8/3), dalam rangka pendalaman pembangunan KIHT, Padmoyo menerima kunjungan kerja dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan.
“Dalam kunjungan ini, Pemprov Jawa Timur melalui kami serius mendalami pembangunan KIHT. Sebab, wilayah kami penghasil cukai dari hasil tembakau terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Kanwil Bea Cukai Jatim I menyambut baik program Pemprov Jatim dalam pembangunan KIHT di wilayahnya.
“Kami mempelajari konsep KIHT. Semoga terjalin komunikasi yang baik dalam pembangunan ini sehingga dapat membantu pengusaha kecil dalam mengurangi peredaran rokok ilegal,” tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi