jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memberdayakan pelaku usaha dalam negeri agar bisa menembus pasar global.
Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai turut mendorong hal tersebut melalui berbagai program pembinaan dan asistensi.
BACA JUGA: Bea Cukai Gencarkan Edukasi Ciri Rokok Ilegal kepada Pedagang Eceran
Banyak program Bea Cukai untuk mendukung ekspor produk lokal hingga pasar global.
Bea Cukai kali ini melaksanakan asistensi di Gresik, Pangkalpinang, dan Palangka Raya dalam rangka mendukung ekspor.
BACA JUGA: Layani Ekspor Produk Unggulan hingga Bantuan Kemanusian, Ini Misi Bea Cukai
Bier Budy Kismulyanto, Kepala Bea Cukai Gresik, mengungkapkan kolaborasi Bea Cukai Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo berhasil menjembatani produk Gresik menemukan pasar luar negeri.
“Kolaborasi antarinstansi ini membuahkan kesepakatan berupa perjanjian kerja sama antara PT Sumber Mas Indah Plywood dengan Wood Kenzoi Company,” imbuhnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Perusahaan di Jatim Miliki Sertifikat AEO
Bier mengatakan penandatanganan kontrak eksklusif berupa Memorandum of Understanding (MoU) PT Sumber Mas Indah Plywood dengan Wood Kenzoi Company dilaksanakan pada Senin (26/9) di PT Sumber Mas Indah Plywood.
Penandatanganan MoU ini menghasilkan kontrak kerja sama selama lima tahun ke depan berupa ekspor produk dari kayu tanaman hutan industri dengan proyeksi pada tahun pertama sejumlah 200 meter kubik dan sampai dengan proyeksi pada tahun kelima sejumlah 4.300 meter kubik.
Di Pangkalpinang, Bea Cukai menggelar asistensi ke PT Central Charcoal Babelindo yang berlangsung di Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Kamis (22/9).
PT Central Charcoal Babelindo merupakan salah satu industri kecil dan menengah (IKM) asal Pangkalpinang dengan produk unggulan daun ketapang.
Sebagai tindak lanjut asistensi, Bea Cukai Pangkalpinang melakukan kunjungan langsung ke PT Central Charcoal Babelindo untuk melakukan pendalaman kembali terkait produk daun ketapang yang diekspor, Jumat (23/9).
Akhirnya, serangkaian kegiatan asistensi yang dilakukan Bea Cukai Pangkalpinang berhasil mengantar PT Central Charcoal Babelindo mengekspor produk daun ketapang ke Amerika pada Senin (26/9) yang dikirim melalui Pos Indonesia.
Kegiatan mendorong pelaku usaha khususnya bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat bersaing di pasar internasional juga terus dilakukan oleh Bea Cukai.
Bea Cukai Tasikmalaya menggelar asistensi dan sosialisasi ketentuan ekspor kepada Titaz Craft, yaitu produsen pembuat kerajinan tangan khas Tasikmalaya, Jumat (23/9).
Budhi Irawan, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya, menjelaskan program pemberdayaan UMKM dilakukan melalui Klinik Ekspor dan Rumah Solusi Ekspor, yaitu media komunikasi Bea Cukai pada pengguna jasa terkait tata laksana ekspor.
“Melalui Klinik Ekspor dan Rumah Solusi Ekspor dari Bea Cukai Tasikmalaya, kami berharap semua kendala yang dialami UMKM dalam melakukan ekspor dapat diatasi,” ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi