jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan asistensi dan dukungan terhadap produk andalan dengan mendatangani beberapa unit mikro kecil menengah (UMKM) di berbagai daerah seperti Meulaboh, Maluku dan Jambi.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendorong UMKM di wilayah pengawasan agar bisa melakukan ekspor produk unggulannya.
BACA JUGA: Bea Cukai Mengemas Sosialisasi Aturan Kepabeanan ke Masyarakat dengan Banyak Cara
Dia menambahkan, ekspor produk lokal dan andalan memang menjadi fokus utama Bea Cukai untuk bisa membantu UMKM di daerah.
Dalam melakukan ekspor itu, Firman mengatakan melakukan pendekatan dan sosialisasi terkait aturan ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Patroli Laut untuk Cegah Peredaran Barang Ilegal
Kemudian dilakukan pengurusan administrasi bila pelaku usaha menyetujui.
Selanjutnya akan dilakukan ekspor apabila pihak importir telah menyetujui dan menerima sampel barang contoh yang dikirim tersebut.
BACA JUGA: Kolaborasi Bea Cukai Makassar dan Satpol Sikat Rokok Ilegal Membuahkan Hasil
"Penggalian potensi ini akan makin digencarkan oleh Bea Cukai demi membantu masyarakat dan membangun perekonomian Indonesia,” ungkap Firman dalam siaran persnya, Selasa (21/9).
Dari wilayah Meulaboh, Bea Cukai memberikan asistensi terhadap produk minyak nilam yang rencananya akan dikirim ke Belanda.
Dengan pemberian asistensi tersebut, diharapkan pelaku usaha bisa mengekspor sesuai ketentuan dan ekspor berjalan lancar hingga meningkatkan perekonomian daerah Meulaboh.
Kota Ambon, Bea Cukai meninjau kembali persiapan rencana ekspor perdana buah pala secara langsung yang akan dilakukan oleh PT Kamboti Rempah Maluku.
Kunjungan kali ini diharapkan bisa membantu kendala yang dialami pelaku usaha dalam mempersiapkan ekspor perdana pala tersebut.
Bergeser sedikit ke wilayah Pulau Banda Naira, kali ini Tim dukung Ekspor Bea Cukai mengarahkan tujuannya ke sana untuk menelusuri lebih lanjut asal pala.
Tim juga membahas serta mencari tahu jalur-jalur dan jumlah komoditi hasil perkebunan dan perikanan untuk pemetaan potensi ekspor dari Banda seperti pala.
Kunjungan itu diharapkan dapat lebih meningkatkan potensi ekspor dari Provinsi Maluku khususnya Banda.
Terakhir wilayah Jambi. Bea Cukai dengan program Klinik Ekspornya melakukan kunjungan langsung ke Rumah Produksi CV Dazry Harapan pada 14 September 2021 lalu.
CV Dazry Harapan merupakan salah satu pengusaha di wilayah Jambi yang aktif memproduksi barang berupa sabun cuci piring, sabun cuci tangan cair, dan pewangi pakaian.
“Dengan adanya program-program semacam ini, kami harap dapat mensosialisasikan langsung kepada pengusaha regulasi serta mekanisme ekspor di berbagai wilayah. Diharapkan hal ini juga dapat meningkatkan semangat pengusaha UMKM dalam meningkatkan kualitas produk menembus pasar global,” tutup Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Pantau Pemanfaatan DBHCHT Sejumlah Daerah di Jawa Timur
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian