jpnn.com, JAKARTA - Tahun ini, Indonesia resmi memegang Presidensi G20 selama setahun penuh dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022.
Presidensi G20 mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Maksimalkan Ekspor Produk
Semakin terintegrasinya perekonomian global, keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di suatu negara tidak akan dapat bertahan lama apabila tidak diikuti negara lain.
Karena itu, Bea Cukai berkontribusi aktif dalam Forum G20. Harapannya, Indonesia berkesempatan mendorong upaya kolektif dunia untuk mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif.
BACA JUGA: Ini Cara Bea Cukai untuk Cegah Masuknya Barang Ilegal, Simak!
Salah satu bentuk dukungan Bea Cukai adalah memfasilitasi kunjungan persiapan Forum G20 Indonesia yang terlaksana di Tanjungpandan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Badung, Bali.
"Dua kunjungan persiapan Forum G20 Indonesia yang terakhir kami fasilitasi pada 27-28 Januari 2022. Pertama adalah kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI di Bali untuk meninjau persiapan dan alur pemeriksaan kedatangan delegasi G20 Presidensi Indonesia," ungkap Kasubdit Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana pada Senin (7/2).
BACA JUGA: Bea Cukai Bogor Gagalkan Pengiriman Psikotropika Golongan IV via PJT
Hatta menambahkan, kunjungan kedua yang difasilitasi Bea Cukai adalah kedatangan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sana Ekonomi Internasional, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi selaku co-sherpa G20.
Mereka meninjau kesiapan Bandar Udara HAS Hanandjoedin dalam menyambut pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 Development Working Group (DWG) pada September 2022 mendatang.
"Dalam kunjungan itu, Bea Cukai yang diwakili Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpandan Jerry Kurniawan,'' ucapnya.
Terpilihnya Belitung menjadi tuan rumah penyelenggara pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 DWG diharapkan makin dikenal dunia internasional.
''Diharapkan terjadi perubahan yang positif, terutama dari sektor ekonomi dan wisata," ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi