Bea Cukai Fasilitasi Pelepasan Ekspor di 3 Daerah Ini

Kamis, 02 September 2021 – 18:49 WIB
Petugas Bea Cukai menempelkan stiker pada kemasan produk yang akan diekspor. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Subdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, dibutuhkan inovasi demi meningkatkan kinerja perdagangan khususnya ekspor di masa pandemi Covid-19.

Untuk itu, dia juga menyampaikan, Bea Cukai terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan inovasi demi meningkatkan akses pasar dan mendorong ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Berupaya Gali Potensi Produk Lokal Agar Merambah Pasar Dunia

“Kami memberikan fasilitas kepada pelaku usaha berorientasi ekspor, mengasistensi mereka untuk dapat mengembangkan produknya, dan menggali peluang ekspor di berbagai daerah,” papar Firman.

Beragam upaya ditempuh Bea Cukai telah membuahkan hasil.

BACA JUGA: Bea Cukai Banten Fasilitasi Followme Ekspor Parfum ke PNG

Kantor Bea Cukai di berbagai daerah sukses menyelenggarakan pelepasan ekspor.

Dalam seminggu terakhir, Bea Cukai Bandar Lampung, Bea Cukai Belawan, dan Bea Cukai Yogyakarta telah melepas ekspor komoditas daerah masing-masing.

BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Fasilitasi Keberangkatan 20 Kontainer Komoditi Ekspor ke Amerika

"Upaya ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Firman merincikan, Bea Cukai Yogyakarta kembali melayani ekspor konsolidator oleh PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo) pada 26 Agustus.

Komoditas ekspor tersebut berasal dari eksportir umum di wilayah Semarang, yaitu PT Mandiri Niaga Indonesia dan CV Buana Mandiri Manunggaldengan tujuan ke Lebanon.

Produk yang ekspor seperti meja, kursi dan lampu yang dikemas dalam satu kontainer ukuran 20 feet yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas.

Atas pemberitahuan konsolidasi barang ekspor (PKBE) ini, potensi devisa negara yang diperoleh Rp 334,1 juta.

Firman menjelaskan, konsolidasi barang ekspor merupakan kegiatan mengumpulkan barang ekspor yang diberitahukan dalam dua atau lebih pemberitahuan ekspor barang (PEB) menjadi satu PKBE.

“Sehingga beberapa perusahaan eksportir dapat bekerja sama melalui konsolidator untuk mengekspor barang produksinya menggunakan satu peti kemas," jelasnya.

Langkah ini lebih menghemat biaya, terutama jika skala ekspor perusahaan tersebut tidak terlalu besar.

"Dengan adanya MSA Kargo sebagai konsolidator di Yogyakarta diharapkan dapat memotivasi UMKM dan perusahaan eksportir daerah Yogyakarta dan sekitarnya untuk merambah pasar internasional,” harap Firman.

Pelepasan ekspor juga terlaksana di Bandar Lampung.

Bea Cukai melepas pelayaran perdana ekspor produk asal Lampung dengan layanan pelayaran rute baru dari Pelabuhan Panjang Bandar Lampung menuju Singapura secara direct.

Acara tersebut dilaksanakan di Unit Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang pada 29 Agustus lalu.

“Layanan rute baru diluncurkan untuk menghubungkan antara Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Panjang menuju Singapura oleh Meratus Line, yang kali ini akan membawa komoditas ekspor berupa produk olahan nanas dari PT Griat Giant Pineapple (PT GGP),” kata Firman lagi.

Dia berharap semakin banyak perusahaan yang melakukan ekspor untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Kami sebagai stakeholder di bidang kepabeanan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui sistem yang terus diperbarui," ujarnya.

Bea Cukai juga melepas ekspor perdana jengkol dan petai yang diselenggarakan oleh Balai Besar Karantina Pertanian.

Komoditas asal sub sektor hortikultura tersebut telah melalui proses serangkaian tindakan karantina dan telah dipastikan memenuhi persyaratan teknis negara tujuan oleh pejabat karantina, dan diberangkatkan melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Jengkol dan petai senilai Rp 339 juta ini telah mampu menembus persyaratan negara Jepang yang cukup ketat.

“Ekspor merupakan hal yang sangat baik karena kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi nasional," harapnya.

Firman menambahkan, Bea Cukai juga telah memberikan banyak fasilitas, terutama fasilitas fiskal untuk membantu pertumbuhan para pelaku ekonomi khususnya UMKM di masa pandemi.

"Kami berharap ekspor Indonesia bisa lebih optimal dan pulih dari pandemi Covid-19,” pungkas Firman. (mar1/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Ingatkan Masyarakat Jangan Panik Hadapi Modus Penipuan Seperti Ini


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler