Bea Cukai Gelar Asistensi Bersama Pemda untuk Tingkatkan Ekspor UMKM

Rabu, 22 Juni 2022 – 20:20 WIB
Bea Cukai melakukan bersama pemerintah daerah (Pemda) menggelar kegiatan asistensi ke pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan bersama pemerintah daerah (Pemda) menggelar kegiatan asistensi ke pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha terkait pengembangan produk dan potensi ekspornya.

BACA JUGA: Keren, Bea Cukai Menggondol Beberapa Penghargaan, Ini Sederet Prestasinya

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan perekonomian nasional menghadapi banyak tantangan setelah pandemi Covid-19.

Misalnya, kata dia, kesulitan untuk menaikan kelas usaha, minimnya akses digitalisasi, kesulitan menembus pasar global, adanya hambatan dalam produktivitas, dan kurangnya layanan finansial.

BACA JUGA: Mantap! Bea Cukai Menghancurleburkan Narkotika hingga Miras Ilegal di Tiga Kota Ini

“Asistensi ini adalah salah satu upaya kami untuk mendorong peningkatan ekspor daerah dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Hatta.

Bea Cukai Jambi bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi melaksanakan kegiatan pelatihan dan asistensi UKM orientasi ekspor (9/6).

BACA JUGA: Bea Cukai-PT Pos Indonesia Terapkan Simplifikasi TPS, Ini Tujuannya

Kegiatan itu turut dihadiri oleh pelaku UKM di Kuala Tungkal, perwakilan Desa Tungkal I, perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan Ketua Kelompok Petani Kopi Kuala Tungkal.

Hatta mengatakan bahwa para pelaku UKM di wilayah Jambi penting untuk diberikan pemahaman terkait prosedur dan ketentuan ekspor bagi produk perikanan, terlebih beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para eksportir.

Bea Cukai Palangkaraya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Sinergi untuk UMKM Kalteng Go Global”, Kamis (16/6).

Mereka membahas beberapa permasalahan umum yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Wilayah Kalteng, meliputi minimnya pemahaman atas regulasi peredaran produk baik lokal maupun internasional, kesulitan logistik terkait pengiriman produk lewat jalur udara maupun jalur laut via angkut darat, dan kesulitan pendanaan untuk pengadaan bahan baku dan barang modal produksi.

“Setelah FGD ini pelaku UMKM di Wilayah Kalteng dapat merealisasikan kegiatan ekspornya lewat asistensi dan pendampingan bersama para stakeholder terkait,” ujar Hatta.

Sebelumnya upaya serupa juga dilakukan Bea Cukai di Jawa Timur.

Bea Cukai Juanda melakukan koordinasi dan asistensi atas pendalaman potensi UMKM di bidang perikanan, Rabu (15/6).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas kegiatan pelepasan ekspor perdana komoditi ikan koi yang dilaksanakan bersama Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya (BKIPM) I pada pekan sebelumnya.

Koordinasi dan asistensi dilaksanakan secara komprehensif mulai dari menjalin komunikasi dengan Bea Cukai Blitar, Dinas Perikanan Blitar, hingga pelaku usaha secara langsung.

Bea Cukai Ambon bersama tim dukung Ekspor Bea Cukai Ambon terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat mendorong pelaku UMKM untuk menuju pasar ekspor.

Ada beberapa komoditi yang sudah berpotensi untuk ekspor dari Ambon, yaitu sektor non migas seperti pala, kayu balsa, dan sektor perikanan.

“Dengan sinergi dan asistensi ini bisa memberikan pemahaman bagi para UMKM terkait ketentuan-ketentuan yang diperlukan di bidang ekspor dan mampu meningkatkan semangat para UMKM di seluruh Indonesia,” pungkas Hatta. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Bersama Bank Indonesia Kawal Ekspor UMKM di Empat Daerah Ini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler