jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara kontinu melakukan asistensi ke pelaku usaha dan pengguna jasa sebagai upaya srategis dalam memberikan edukasi, bimbingan serta peningkatan kepatuhan.
Kepala Subdirektorat Komunikaasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah mengatakan asistensi diharapkan menjadi sarana untuk saling memberi saran dan menciptakan kepercayaan yang baik antara government to business.
BACA JUGA: Aksi Penyelundup Benih Lobster Kelabui Petugas Bea Cukai Kepri Gagal Total
“Tujuan kami adalah terwujudnya iklim kerja yang baik dan efisien antara pemerintah dengan masyarakat atau pengusaha sehingga dapat meningkatkan investasi dan produktifitas perusahaan,” imbuhnya.
Bea Cukai Sampit melakukan asistensi dan sosialisasi klinik ekspor ke salah satu pelaku usaha sarang burung walet, CV Sulaiman di Kabupaten Kota Waringin Timur.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Selain melakukan sosialisasi teknis dan asistensi ekspor, kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan melihat langsung proses bisnis pembersihan dari sarang burung walet.
Diketahui, sarang burung walet itu memiliki potensi ekspor yang tinggi dan sangat diminati oleh mancanegara terutama negara tirai bambu.
BACA JUGA: Pacu Ekonomi, YAHM Ajak Warga Kembangkan Kampung Labirin
Sebab, sarang burung walet itu memiliki banyak khasiat antara lain menjaga daya tahan tubuh, mengencangkan kulit, dan dipercaya dapat mencerdaskan anak yang masih dalam kandungan.
“Mengingat potensi ekspor yang besar kami berkomitmen ibgin membantu dan mendorong perusahaan itu bisa memasarkan produk mereka ke pasar internasional lewat program klinik ekspor,” ujar Firman.
Selain itu, Bea Cukai juga kerap melakukan asistensi ke perusahaan terkait fasilitas kawasan berikat. Salah satunya ialah PT Meiloon Technology Indonesia.
Perusahaan asal Taiwan itu rencananya akan memproduksi speaker dan digadang-gadang akan menyerap ribuan tenaga kerja.
Pada asistensi tersebut, Bea Cukai Purwakarta memaparkan tentang gambaran umum kawasan berikat, hak dan kewajiban sebagai perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat, hingga kemudahan yang didapatkan perusahaan.
Firman berharap kegiatan itu bisa memberikan pemahaman kepada perusahaan terkait fasilitas kawasan berikat yang nantinya meningkatkan investasi dan devisa negara.
"Dengan begitu membuka banyak lapangan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian bangsa,” harap Firman.
Selanjutnya, Bea Cukai Merak melakukan kegiatan asistensi terhadap 18 perusahaan kawasan berikat di bawah wilayah kerjanya.
Dalam asistensi yang digelar secara virtual itu disampaikan beberapa hal yang menjadi atensi bagi perusahaan untuk dapat dilakukan perbaikan.
“Asistensi ini diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan serta memberikan kemudahan bagi dunia industri dalam menjalankan usahanya,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kagum Bordiran Malang, Puti Bergairah Pacu Ekonomi Perempuan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian