Bea Cukai Gencarkan Asistensi Potensi Ekspor Daerah, Surabaya Masuk Daftar

Selasa, 02 November 2021 – 19:51 WIB
Bea Cukai terus menggencarkan asistensi untuk menggali potensi devisa ekspor daerah, salah satunya Surabaya. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus menggencarkan asistensi untuk menggali potensi devisa ekspor di berbagai daerah.

Kali ini dilakukan oleh kantor Bea Cukai di Surabaya, Banyuwangi, Makassar, dan Sangatta.

BACA JUGA: Bea Cukai Sebut CVC Punya Berbagai Manfaat untuk Pengusaha

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan kegiatan asistensi ekspor memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan para pelaku usaha.

“Kegiatan ini memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor untuk mengembangkan potensi secara ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Firman.

BACA JUGA: Bea Cukai Genjot CVC untuk Optimalisasi Pelayanan dan Edukasi Kepabeaan

Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I dan Bea Cukai Tanjung Perak melaksanakan kegiatan coaching clinic ekspor UMKM sebagai wujud kesungguhan Bea Cukai dalam meningkatkan dan mendorong UMKM khususnya di Surabaya.

"Hal ini ditujukan agar UMKM bisa memasarkan produknya hingga ke mancanegara," kata dia.

BACA JUGA: Strategi Bea Cukai Malang Menekan Peredaran Rokok Ilegal

Bea Cukai Banyuwangi melalui program pendampingan pengembangan potensi ekspor daerah.

Program itu diikuti oleh petani dan pengusaha perkebunan di kawasan Agrowisata Ijen.

Bea Cukai membahas cara agar para petani dan pengusaha dapat berkembang sehingga menghasilkan produk yang memenuhi pasar ekspor.

“Layanan informasi kami selalu aktif untuk menjawab semua pertanyaan dari para pengusaha yang masih bingung bagaimana prosedur dan persyaratan yang perlu dilengkapi dalam melakukan kegiatan ekspor. Terlebih, di tiap daerah memiliki klinik ekspor yang merupakan program kami dalam membantu para pengusaha yang ingin berkonsultasi tentang ekspor,” jelas Firman.

Selain itu, Bea Cukai Makassar melaksanakan customs visit customer (CVC) terkait asistensi ekspor petani kopi di Malino.

Ekspor juga rutin dilakukan melalui perusahaan jasa titipan, dengan produk utama berupa kopi Luwak Malino yang diekspor ke Singapura.

Bea Cukai Makassar berharap bisa makin eksis memberikan asistensi dan pendampingan kepada pengusaha terkait pengajuan pemanfaatan beragam fasilitas dari Bea Cukai untuk ekspor yang semakin mudah.

Lalu, Bea Cukai Kalbagtim yang juga gencar menggali potensi perusahaan industri dengan melakukan asistensi dan edukasi kepada pelaku usaha. Kali ini, bersama Bea Cukai Sangatta mengunjungi perusahaan calon penerima fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB).

Firman menyampaikan asistensi dan edukasi dilakukan untuk menjamin kepatuhan pemenuhan kewajiban pengguna fasilitas kepabeanan.

Dia berharap melalui kegiatan ini, makin banyak perusahaan yang dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan untuk meningkatkan produksi dan volume ekspor.

"Jadi, dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” tegas Firman. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler