jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan perdagangan internasional di bidang impor maupun ekspor sangat pesat.
Karena itu, harus ada sistem dan prosedur kepabeanan yang semakin efektif dan efisien. Lalu, pengawasan arus barang dan dokumen yang makin komprehensif.
BACA JUGA: Bea Cukai Sebut Pisang Cavendish jadi Komoditas Primadona Ekspor
Masalah birokrasi di bidang kepabeanan yang berbelit-belit menjadi permasalahan yang tidak populer.
Menyadari hal ini, Bea Cukai terus berupaya membangun kolaborasi antarinstansi, khususnya instansi-instansi yang memiliki irisan tugas dengan Bea Cukai.
BACA JUGA: Bea Cukai Kunjungi 3 Perusahaan Penerima Fasilitas KITE dan Kawasan Berikat
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Kamis (3/2) menyatakan, Bea Cukai berkomitmen menyingkirkan ego sektoral dan sentrisme lembaga agar dapat menjalin kerja sama yang baik dengan kementerian/lembaga atau instansi terkait lain.
Hal ini dilakukan demi menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bea Cukai di lapangan serta kemajuan perekonomian Indonesia.
BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana Komiditas di Bintai dan Kediri
''Terlebih, di situasi pandemi saat ini, fungsi kami sebagai fasilitator perdagangan semakin esensial,'' ucap Hatta.
Hatta menjelaskan, beberapa kantor pelayanan mewujudkan kolaborasi antarinstansi di bidang pengawasan serta pelayanan kepabeanan dan cukai.
"Di bidang pengawasan, kami menjaga agar perkembangan perdagangan internasional ini tidak mengancam keselamatan masyarakat, yaitu mengawasi lalu lintas orang dan barang dan menindak tegas penyelundupan narkotika ke Indonesia,'' ujarnya.
Karena itu, pihaknya bersinergi dengan instansi penegak hukum lain seperti yang dilakukan Bea Cukai Pangkalpinang dengan Polda Kepulauan Bangka Belitung.
''Kami berharap koordinasi berlangsung dengan baik sehingga kami dapat saling mendukung tugas pokok tiap-tiap instansi, khususnya di wilayah pengawasan masing-masing," ujarnya.
Tak hanya menanggulangi peredaran narkotika, Bea Cukai menjalin kolaborasi dengan instansi lain demi meningkatkan kualitas pengawasan laut.
"Salah satu perwujudannya adalah kerja sama Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Tanjung Priok dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk menyelenggarakan penelitian komunikasi radio HF/SSB pada kapal patroli Bea Cukai," ucapnya.
Di bidang pelayanan, Hatta menegaskan, Bea Cukai berkomitmen menghadirkan pelayanan kepabeanan dan cukai yang profesional kepada para pengguna jasanya.
Merealisasikan hal tersebut, Bea Cukai tak sungkan merangkul berbagai instansi pemerintah dan swasta.
"Contohnya, yang dilakukan Bea Cukai Tanjung Perak dengan menggelar audiensi bersama Atase Bea Cukai Kedutaan Besar Korea Selatan secara daring melalui Zoom Meeting yang diwakili Mr. Yeoung," sebut Hatta.
Hal ini merupakan bentuk pelayanan prima dan responsif yang diberikan Bea Cukai.
Yaitu, percepatan layanan, kepastian hukum dan peraturan, kemudahan dan keterbukaan informasi, serta mediasi kepada seluruh mitra dan stakeholder.
"Kami berharap dapat memperlancar kepabeanan dan mendukung keterbukaan informasi kepada stakeholder yang memfasilitasi perdagangan dan peningkatan ekonomi Indonesia," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi