jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengawasi potensi ekspor di daerah.
Bea Cukai bekerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa instansi terkait untuk mendukung tercapainya ekspor.
BACA JUGA: Ini Cara Bea Cukai Mencegah Penyalahgunaan Sisa Pita Cukai 2021
Kali ini, koordinasi dilakukan Bea Cukai di Maluku dan Kalimantan Tengah.
Di Kalteng, Bea Cukai Palangka Raya turut menghadiri kegiatan persiapan launching ekspor ikan hias dan tanaman air yang diselenggarakan Pemprov Kalimantan Tengah pada Rabu (9/2).
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Miras dan Rokok Ilegal di 2 Kota Ini
Dalam ekspor ini, rencananya terdapat beberapa komoditas, seperti ikan bakut, botia, dan tanaman air bucepalandra.
“Rencana launching ekspor dilakukan pada 18 Februari 2022. Terdapat beberapa komponen penting yang dapat mendorong volume ekspor, seperti kepastian jadwal penerbangan dan dukungan kelengkapan syarat ekspor,'' ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Kendari Temukan Belasan Ribu Rokok Ilegal di Kawasan Pertambangan
Bea Cukai hadir untuk membantu eksportasi serta mengasistensi industri kecil sehingga dapat merealisasikan ekspor dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalteng.
Hal itu dikatakan Firman Yusuf, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Palangka Raya.
Kegiatan ini diikuti beberapa instansi terkait, seperti Karantina Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Bank Indonesia, Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng, Disperindag Kalteng, Garuda Indonesia, dan pengekspor.
“Kegiatan ini bertujuan mendorong perekonomian Kalteng serta mendukung pengekspor usaha perikanan produk lokal sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Husnudin, Kabid Budi Daya, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng.
Sementara itu, Bea Cukai Ambon menerima kunjungan dari perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku pada Senin (31/1).
Dalam kunjungannya, BI menyampaikan beberapa program untuk mendukung ekspor Maluku pada 2022, antara lain, program Bisa Ekspor dan “Dreamer UMKM.
Pelaksana Harian Kepala Bea Cukai Ambon Yusuf Nasution mengatakan, program Bisa Ekspor bertujuan mendorong dan membuka paradigma pelaku UMKM bahwa ekspor bisa dilakukan meskipun dalam kuantitas yang tidak besar.
Sementara itu, melalui program Dreamer UMKM, BI akan membuka kelas ekspor untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait legalitas usaha, proses ekspor, hingga pembayaran atau transaksi internasional.
“Bea Cukai Ambon tentu mendukung kemajuan perekonomian Provinsi Maluku. Salah satunya, melalui program workshop ekspor kepada masyarakat dengan melibatkan pemda serta Ditjen Perbendaharaan dan Perbankan,'' ungkap Yusuf.
Bersama beberapa pihak terkait, Bea Cukai Ambon melaksanakan rapat koordinasi untuk mendukung rencana ekspor komoditas cokelat oleh PT Sumber Daya Wahana (SDW) (10/2).
Dalam rapat ini, turut dibahas rencana dan mekanisme serta pemahaman ekspor angkut lanjut biji cokelat PT SDW dari Seram, Maluku.
Yusuf mengatakan, rapat kali ini melibatkan lebih banyak pihak, seperti PPJK PT Sarana Antar Buana Express di Surabaya, PT Prima Sejahtera Lines, Karantina Pertanian Kelas I Ambon, dan Disperindag Provinsi Maluku.
“Bea Cukai Ambon bersama Karantina Pertanian Ambon dan Disperindag Provinsi Maluku yang tergabung dalam tim peningkatan ekspor Provinsi Maluku selalu bersinergi dan siap memberikan asistensi kepada semua calon pengekspor, seperti kepada PT SDW,” tandas Yusuf. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi