Bea Cukai Jayapura Berharap Pembukaan PLBN Skow Menggerakkan Perekonomian

Senin, 26 Oktober 2020 – 17:15 WIB
Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Albert Simorangkir saat mendampingi Wamen ATR/BPN Surya Tjandra berkunjung ke PLBN Skouw. Foto: Humas Bea Cukai for JPNN,com.

jpnn.com, JAYAPURA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra dan rombongan meninjau kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Indonesia - Papua New Guinea (PNG) untuk mengetahui kondisi wilayah perbatasan saat ini.

Dalam keterangan yang diterima pada Senin (26/10), Administrator PLBN Skouw Yan Z. Numberi menjelaskan situasi di kawasan PLBN dan kondisi masyarakat di sekitarnya.

BACA JUGA: Begini Strategi Bea Cukai Wilayah Indonesia Timur Menggali Potensi Ekspor

“PLBN Skouw ditutup semenjak akhir bulan Januari 2020. Bahwa telah ada rencana untuk melakukan pembukaan PLBN Skouw, tetapi hal ini belum mendapat respons dari pemerintah PNG karena situasi Covid-19 di PNG," kata Yan Numberi.

Namun demikian pihaknya menyatakan siap bila PLBN Skouw kembali dibuka. Tetapi, penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 harus tetap menjadi prioritas utama.

BACA JUGA: Oknum Perwira Polisi Pengkhianat Bangsa, Reza Sebut Motif Kerakusan

"Hal ini bertujuan agar Warga PNG lebih mudah untuk berbelanja dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan agar Pasar tradisional Skouw dapat hidup kembali," tambah Yan.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Albert Simorangkir berharap sinergitas antara instansi pemerintah di wilayah perbatasan Skouw terus ditingkatkan guna mendorong perekonomian di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Soal Nasib Honorer K2 Lulus PPPK, Ketum ADKASI: Subhanallah

“Pembukaan PLBN Skouw ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat di perbatasan dengan mengaktifkan lagi kegiatan jual beli di Pasar Skouw," kata Albert.

Hal itu menurutnya dapat diwujudkan dengan adanya sinergitas yang kuat antara Bea Cukai Jayapura dengan Kementerian ATR/BPN, serta instansi-instansi terkait di wilayah itu.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler