jpnn.com, SEMARANG - Para mahasiswa dari tiga kampus, yakni Universitas Unimar Amni, Universitas Katolik Soegijapranata, dan Politeknik Martim Negeri Indonesia antusias mengikuti kegiatan sosialisasi kepabeanan dan cukai yang diselenggarakan Bea Cukai Tanjung Emas.
Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai membahas tugas dan fungsi instansi serta prosedur ekspor dan impor.
BACA JUGA: Penyelundupan Rokok & Smartphone Ilegal Digagalkan Bea Cukai, 2 Orang jadi Tersangka
Bea Cukai Tanjung Emas kunjungi Universitas Unimar Amni untuk memperkenalkan tugas dan fungsi instansi kepada mahasiswa dan memperdalam pemahaman mahasiswa terkait prosedur ekspor dan impor.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo mengatakan pihaknya berperan penting dalam mengawal arus barang di perbatasan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta melindungi kepentingan nasional.
BACA JUGA: Blusukan di 3 Wilayah Ini, Bea Cukai Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
"Ini perlu diketahui para mahasiswa, khususnya mereka yang akan terjun di dunia perdagangan internasional," ujar Tri Utomo.
Seluruh materi yang dibawakan dalam kegiatan ini diyakini dapat menjadi bekal saat para mahasiswa Unimar Amni menjalani praktik kerja lapangan dan bekerja kelak.
BACA JUGA: Selamat, Kanwil Bea Cukai Banten Raih Penghargaan dari PT Lotte Chemical Indonesia
Adapun kampus lain yang disambangi Bea Cukai Tanjung Emas ialah Universitas Katolik Soegijapranata pada 18 Oktober 2024.
Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan peran strategis Bea Cukai dalam menghadapi tantangan ekonomi global pada kuliah umum di hadapan mahasiswa.
"Kondisi geopolitik saat ini berdampak signifikan pada rantai pasok dan perdagangan internasional. Bea Cukai dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan ini agar dapat menjaga stabilitas ekonomi nasional. Bea Cukai, sebagai garda terdepan dalam pengawasan lalu lintas barang, berperan ganda sebagai pengawas dan fasilitator perdagangan. Kami memastikan kelancaran ekspor-impor sekaligus menjaga keamanan barang yang masuk dan keluar Indonesia," jelas Tri.
Dalam kesempatan itu pula, Bea Cukai Tanjung Emas mengemukakan bahasan tentang National Logistic Ecosystem (NLE) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi logistik.
Program ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
"Kuliah umum ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai Tanjung Emas mengedukasi generasi muda di Universitas Katolik Soegijapranata tentang peran vital Bea Cukai dalam perekonomian. Dengan pemahaman yang lebih baik, akan muncul inovasi dan solusi baru untuk menghadapi tantangan di masa depan," lanjutnya.
Tak hanya menjemput bola dengan mendatangi kampus-kampus dan menggelar sosialisasi, Bea Cukai Tanjung Emas juga terbuka menerima kunjungan dari para mahasiswa.
Bea Cukai Tanjung Emas menyambut kedatangan para mahasiswa Politeknik Maritim Negeri Indonesia untuk memperdalam wawasan di bidang kepabeanan.
Tri Utomo pun turut mengapresiasi semangat para mahasiswa untuk mencari tahu dan menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para mahasiswa untuk memperdalam wawasan di bidang kepabeanan. "Kami senang melihat antusiasme generasi muda yang ingin belajar lebih dalam tentang peran Bea Cukai dalam menjaga kepentingan negara. Dalam kegiatan ini kami memaparkan berbagai tugas dan fungsi yang dijalankan oleh instansi ini, yaitu revenue collector, community protector, serta industrial assistance dan trade facilitator," imbuhnya.
Dari ajang sosialisasi kepabeanan dan cukai tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami peran strategis kepabeanan dan cukai dalam mendukung perekonomian serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda.
"Dengan demikian, bukan hanya pengetahuan teoretis yang diperoleh, tetapi juga kesiapan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja," tutup Tri. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Riau, Sebegini Jumlahnya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com