Bea Cukai Kendari Fasilitasi Ekspor Perdana Ikan Hias ke Brunei Darussalam

Kamis, 29 April 2021 – 16:37 WIB
Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Denny Benhard Parulian saat pelepasan perdana ekspor ikan hias dari Kendari. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, KENDARI - Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Denny Benhard Parulian mengatakan keindahan ikan hias asal perairan Indonesia cukup diminati oleh pasar luar negeri, salah satunya adalah di negara Brunei Darussalam.

Hal itu disampaikan Denny setelah membantu terlaksananya ekspor perdana komoditas ikan hias milik CV Nurafia Marine Fish.

BACA JUGA: Bea Cukai Gencar Melakukan Asistensi kepada Para Pelaku Usaha, Nih Tujuannya

"Keindahan ikan hias dari laut Indonesia menarik perhatian berbagai negara di dunia, salah satunya adalah Brunei Darussalam yang tertarik dengan ikan hias dari perairan Sulawesi Tenggara," kata Denny, Kamis (29/4).

Ekspor perdana ikan hias dari Sulawesi Tenggara (Sultra) itu dilakukan oleh CV. Nurafia Marine Fish pada Rabu (28/4). Perusahaan itu mengekspor sebanyak 2.236 ekor yang terdiri dari tujuh belas jenis ikan hias air laut, dengan nilai devisa sebesar USD644,70.

BACA JUGA: Cari Bukti Suap AKP Stepanus, Rumah Azis Syamsuddin Diobok-obok KPK

Pelepasan ekspor perdana dilaksanakan di Terminal Kargo Bandara Halu Oleo Kendari oleh Bea Cukai Kendari bersama dengan Instansi teknis terkait, yaitu Disperindag, BKIPM, Unit Penyelenggara Bandara Halu Oleo, dan Angkasa Pura Logistik, yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sultra.

Menurut Denny, pelaksanaan ekspor perdana ikan hias itu merupakan wujud kerja sama yang baik antara eksportir dengan Bea Cukai Kendari dan instansi teknis terkait yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sultra.

BACA JUGA: Pemerintah Resmi Labeli KKB Papua Sebagai Teroris, Polri Langsung Lakukan Ini

Selama 2021 ini Tim Klinik Ekspor Sultra telah bersinergi dalam melakukan asistensi kepada calon eksportir dan telah berhasil mewujudkan ekspor perdana untuk berbagai macam komoditi yaitu Pala, Mete, Residu Sawit, Mutiara dan yang terbaru yaitu ikan hias.

"Bea Cukai Kendari akan terus mendukung ekspor langsung dari Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Sulawesi Tenggara," ujar Denny.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan CV. Nurafia Marine Fish Albar Abu menyampaikan keuntungan yang diperolehnya dari ekspor perdana tersebut itu cukup besar.

"Kalau dihitung-hitung harga lokal dan harga ekspor sangat berbeda. Bedanya bisa sampai lebih dari sembilan puluh persen, lebih tinggi harga ekspor daripada harga lokal. Ini sangat menguntungkan sekali," ucap Albar.

Pengusaha yang sudah 20 tahun menekuni bisnis ikan hias untuk pasar domestik itu juga mengapresiasi dukungan Bea Cukai Kendari dalam pengurusan ekspor perdananya ke Brunei Darussalam.

"Kami merasakan kemudahan. Proses pengurusan ekspor ini terbilang cepat. Bea Cukai dan instansi pemerintah lainnya sangat membantu kami," pungkas Albar. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler