Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 6.472 Kayu Teki ke Malaysia

Rabu, 27 Oktober 2021 – 14:05 WIB
Petugas Bea Cukai mengamankan kayu teki yang akan diselundupan ke Malaysia. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, KEPRI - Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau menggagalkan upaya penyelundupan kayu teki di perairan Selat Malaka, Senin (25/10).

Sebuah kapal, yaitu KM Rafida Jaya, kedapatan memuat 6.472 batang kayu yang akan diselundupkan ke Malaysia.

BACA JUGA: Penyelundupan Narkoba dalam Tas Seorang TKI Digagalkan Petugas Bea Cukai

Ribuan batang kayu teki tersebut diamankan petugas karena tidak dilengkapi dengan dokumen pelindung maupun dokumen pabean dalam ekspornya.

Kepala Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri Akhmad Rofiq menegaskan berdasarkan UU 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, kayu teki atau bakau merupakan tumbuhan yang dilindungi.

BACA JUGA: Bongkar Penyelundupan 3,2 Kg Sabu-Sabu, Polisi Menyelamatkan Puluhan Ribu Generasi Muda 

"Pmbalakan kayu tersebut secara ilegal dapat merusak eksositem sekitar," tegas Akhmad Rofiq melalui keterangan yang diterima JPNN.com, Rabu (27/10).

Tahun lalu, Bea Cukai Kepri juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 7.647 batang kayu teki.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bongkar Penyelundupan 1,3 Ton Ganja Jaringan Lintas Provinsi 

Untuk penindakan tahun ini, jumlah barang bukti yang diamankan jauh lebih banyak, yaitu 21.186 batang kayu teki yang diamankan.

Akhmad menjelaskan penindakan ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu melakukan penanaman mangrove atau bakau di kepulauan sekitar Batam.

"Pada kesempatan itu Bapak Presiden mengatakan Indonesia memiliki kurang lebih 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia, makanya harus dijaga bersama,"

Dia menambahkan pemerintah telah melibatkan berbagai pihak untuk berperan aktif dalam merehabilitasi hutan mangrove yang ada di Indonesia.

"Penindakan ekspor ilegal kayu teki ini menjadi kontribusi Bea Cukai dalam melaksanakan amanat presiden dan melestarikan lingkungan," tandasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler