Bea Cukai Layani Ekspor Komoditi Unggulan di Beberapa Daerah

Senin, 30 Agustus 2021 – 22:01 WIB
Pelepasan ekspor 800 ton biji kakao Sulteng ke Malaysia yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (27/8). Bea Cukai berperan melayani proses ekspor tersebut. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berperan aktif melayani dan mengawasi kegiatan ekspor dari berbagai daerah.

Upaya sejalan untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

BACA JUGA: Bea Cukai Bersinergi Dorong Peningkatan Ekspor di Cirebon dan Maluku

Bea Cukai Pantoloan misalnya, melayani proses ekspor 800 ton biji kakao PT Olam Indonesaia ke Malaysia, Jumat (27/8) lalu.

Pelepasan berlangsung di Gudang PT Olam Indonesia dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

BACA JUGA: Dorong Ekspor, Bea Cukai di Maluku Asistensi Pelaku Usaha

Kepala Bea Cukai Pantoloan Alimuddin Lisaw mengatakan, sesuai amanat Menko Airlangga Hartarto agar secara kontinyu menggerakan roda perekonomian di Sulawesi Tengah (Sulteng), pihaknya akan terus menggali potensi ekspor komoditi unggulan.

"Termasuk melayani kegiatan ekspor, baik yang eksportir lama ataupun calon eksportir,” kata Alimuddin.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Bantu Calon Eksportir di Daerah Atasi Kendala

Alimuddin menambahkan, Sulteng telah ditetapkan menjadi produsen utama kakao nasional.

Berdasarkan data tahun sebelumnya, Sulteng telah menghasilkan kakao sebanyak 127.300 ton.

"Tentunya kami berharap ekspor biji kakao ini dapat secara kontinyu dilaksanakan dari Sulteng mendukung perekonomian masyarakat setempat,” pungkas Alimuddin.

Bea Cukai Ambon juga melakukan upaya yang sama.

Bersinergi dengan BKIPM dan Disperindag Provinsi Maluku, Bea Cukai Ambon melayani ekspor tuna yang dilakukan PT Aneka Sumber Tata Bahari.

“Pada Sabtu (28/8) kemarin, Bea Cukai melayani dan mengawasi proses ekspor loin tuna dengan negara tujuan Vietnam. Ekspor kali ini menyumbang devisa sebesar USD 199.634,56,” papar Saut Mulia, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon.

Saut menambahkan, petugas Bea Cukai Ambon mengawasi proses stuffing loin tuna dari gudang perusahaan menuju ke pelabuhan Yos Sudarso.

Dia pun berharap sinergi antarinstansi terkait di Ambon dapat terus terjalin.

Di Bandara Udara Frans Kaisiepo Biak, Bea Cukai setempat juga melayani ekspor perdana dua pelaku usaha yaitu Indona Samudera Pasifik dan Samudra Lobster.

Komoditi yang diekspor kali ini adalah produk perikanan berupa loin tuna sejumlah 150 kg, kepiting bakau hidup sejumlah 180 kg, 25 ribu kg tuna beku ke Singapura.

Pelepasan ekspor perdana yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

“Kami berharap akan memacu pelaku usaha lainnya di Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi eksportir yang memasarkan produk mereka ke pasar internasional,” ujar Budi Prasetiyo, Kepala Kantor Bea Cukai Biak. (mar1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Berperan Dorong Banyak Produk Lokal Rambah Pasar Internasional


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler