jpnn.com, MAGELANG - Bea Cukai Magelang selalu memberikan asistensi kepabeanan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah kerjanya.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan salah satu program Bea Cukai untuk memfasilitasi industri lokal melalui pemberdayaan dan dukungan ekspor UMKM.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Laju Industri Dalam Negeri dengan Fasilitas Ini
Kepala Kantor Bea Cukai Magelang Heru Prayitno mengungkapkan, kegiatan asistensi ini ditujukan kepada pelaku UMKM yang sudah ekspor maupun yang akan memulai ekspor.
“Melalui edukasi dan asistensi ini, kami berharap dapat mendorong pelaku UMKM di wilayah kerja Bea Cukai Magelang untuk merambah pasar ekspor,” ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Bongkar Kasus Apotek Sabu-Sabu, Pelaku Menjual dan Sediakan Tempat
Pada Rabu (18/5), Bea Cukai Magelang berkesempatan mengunjungi Kelompok Usaha Bersama anggota Koperasi Kopi Prima Jaya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
“Selain terkenal sebagai penghasil tembakau, Kabupaten Temanggung menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik," ujar Heru.
BACA JUGA: Bea Cukai Bantu Pelaku UMKM Galakkan Ekspor
Kopi robusta dan arabika asal Temanggung telah mendapat sertifikat Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG).
Yakni, sertifikasi yang bertujuan memberikan perlindungan hukum terhadap nama geografis asal produk, jaminan keaslian produk, dan peningkatan penerimaan produsen.
Heru juga menyampaikan, kopi arabika asal Temanggung pernah menjadi juara pada festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat, pada 2016.
Sementara itu, kopi robusta asal Temanggung pernah menjadi juara pada festival kopi di Prancis.
Bea Cukai terus berupaya mendorong para petani anggota Koperasi Kopi Prima Jaya agar mengolah produknya untuk pasar ekspor.
Selain dapat dikenal di pasar internasional, kegiatan ekspor dapat menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain kunjungan ke Temanggung, Bea Cukai Magelang menerima kunjungan dari CV Agro Nusa dan Kepala Bidang Perdagangan Kabupaten Magelang pada Rabu (18/5).
Kunjungan ini bertujuan melakukan koordinasi agar buah salak produksi CV Agro Nusa dapat terjual dengan harga yang lebih kompetitif, yakni melalui jalur ekspor.
“Sebenarnya CV Agro Nusa sudah melaksanakan ekspor sejak lama, tetapi belum maksimal karena banyaknya buah salak yang dihasilkan. Untuk itu, kunjungan ini sebagai langkah koordinasi kami dengan pihak-pihak terkait untuk menemukan solusi kendala tersebut,” ujar Heru.
Pekan selanjutnya pada Senin (23/5), Bea Cukai Magelang melakukan asistensi ke PT Pancarona yang berlokasi di Wonosobo guna melaksanakan business matching dengan pengusaha asal Israel secara daring.
Business matching sendiri merupakan strategi Bea Cukai dengan bekerja sama dengan atase keuangan berbagai negara untuk mempertemukan antara pelaku UMKM dengan pembeli yang potensial.
Pada hari yang sama, di Wonosobo, Bea Cukai Magelang bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Wonosobo berkesempatan mengunjungi CV Limpah Jaya untuk melakukan asistensi ekspor.
“CV Limpah Jaya ini memproduksi ranting kayu yang nanti dijadikan hiasan atau media hewan peliharaan seperti burung atau reptil,” pungkas Heru. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi