jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai pihak untuk optimalisasi pelayanan dan pengawasan.
Bea Cukai juga perkuat hubungan dengan pihak, baik pemerintah maupun internasional guna mendukung hubungan bilateral Indonesia.
BACA JUGA: Dukung Kaum Disabilitas, Bea Cukai Kualanamu Resmikan Fasilitas Kantor Kaum Rentan
Bea Cukai Soekarno-Hatta menerima kunjungan kehormatan dari Kedutaan Besar Austria, di Tangerang pada Senin (04/10).
Kunjungan kehormatan ini merupakan courtesy call yang diajukan oleh Kedutaan Besar Austria melalui Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (Dit.KIAL) Bea Cukai.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Lelang 7 Mobil Mewah, Kamu Berminat?
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman menyatakan kunjungan tersebut ditujukan untuk memahami ketentuan kepabeanan khususnya mekanisme importasi barang diplomatik, serta diskusi current issue seputar kepabeanan.
Menurut Firman, Bea Cukai menjelaskan soal sistem yang diterapkan selama ini, yakni memberikan fasilitas kepabeanan yang mempercepat proses pengeluaran barang.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Bareskrim Bersinergi Ungkap Kasus Sabu dan Ekstasi di Banten
Selain itu, meringankan beban fiskal untuk keperluan penanganan pandemi.
"Bea Cukai tetap memberikan fasilitas pembebasan fiskal atas impor keperluan diplomatik. Tentu dengan tetap memenuhi kewajiban perizinan barang yang dikategorikan larangan dan pembatasan (lartas),” papar Firman.
Firman menjelaskan pihaknya akan berkomitmen dalam melakukan pengawasan dan pelayanan prima.
Firman mengatakan tidak hanya kepada pengguna jasa, pelayanan prima juga diberikan pada pemangku kepentingan melalui asistensi dan/atau audiensi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Khususnya dalam hal impor barang keperluan diplomatic,” imbuhnya.
Firman menjelaskan di Maluku Utara, Bea Cukai Ternate menerima kunjungan dari Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Ternate.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi dalam pelaksanaan tugas sebagai trade facilitator.
"Kedua pihak berkomitmen untuk memberikan insentif kepada pengguna jasa dalam memajukan ekspor potensi maritim yang optimal asal Maluku Utara," ungkap Firman.
Selanjutnya dalam fungsi pengawasan, Kanwil Bea Cukai Khusus Papua menerima kunjungan dari Polda Papua Barat, (02/10).
Kunjungan ini merupakan bentuk koordinasi sekaligus langkah dalam menjaga hubungan baik yang sudah berjalan.
Kedua belah pihak berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran barang-barang terlarang dari dan ke Papua, seperti senjata dan NPP ilegal baik melalui jalur darat, laut, dan udara.
Menurut Firman, Bea Cukai Gresik juga melakukan kunjungan ke Polres Gresik, pada Senin (04/10). Kunjungan ini merupakan bentuk sinergi kedua pihak selaku penegak hukum yang memiliki fungsi Community Protector.
Keduanya berkomitmen akan selalu berkolaborasi dalam fungsi pengawasan dan pertukaran data.
“Semoga berbagai sinergi ini mampu memberikan dampak baik dalam menjalankan peran kami. Kami tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan dari berbagai pihak baik dalam negeri atau luar negeri,” tegas Firman. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia