Bea Cukai Mengenalkan Peran kepada Masyarakat di Pasuruan dan Tual

Kamis, 12 Agustus 2021 – 18:00 WIB
Bea Cukai secara aktif mengenalkan tugas dan fungsinya kepada masyarakat melalui berbagai media, antara lain lewat sosialisasi secara langsung, serta talkshow di stasiun radio. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara aktif mengenalkan tugas dan fungsinya kepada masyarakat melalui berbagai media, antara lain lewat sosialisasi secara langsung, serta talkshow di stasiun radio. 

Bea Cukai Pasuruan turut andil pada kegiatan Customs Recovery Festival (CURES), yang merupakan inisiasi Bea Cukai Tanjung Perak untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional melalui ekspor produk UMKM, serta peran Bea Cukai dalam menjaga lingkungan di Indonesia.

BACA JUGA: Sinergi Bea Cukai Pangkalpinang dan BNNP Tindak Narkotika 1.150 Gram di Kabupaten Bangka Tengah

Acara ini ditujukan untuk masyarakat di Provinsi Jawa Timur dan akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu oleh seluruh satuan kerja Bea Cukai di Kanwil Jatim I

“Melalui CURES ini, kami berharap dapat mengenalkan Bea Cukai kepada masyarakat, mendorong lahirnya eksportir dari pelaku UMKM, serta menyuarakan program ekstensifikasi cukai plastik sebagai upaya menjaga lingkungan,” papar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Pasuruan Joko Wuriyanto. 

BACA JUGA: Bea Cukai Beberkan Kunci Memperkuat Fungsi Pelayanan

Sementara itu, Bea Cukai Tual mengenalkan peran Bea Cukai dalam mengawasi penipuan melalui stasiun radio RRI. Hadir sebagai narasumber Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Suasmadi, bersama Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama, Ronald Reagan. 

Suasmadi menyatakan bahwa masih maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai tentu menjadi perhatian bersama. 

BACA JUGA: Bea Cukai Malili Gandeng Pemda Luwu Timur Berantas Rokok Ilegal

“Ciri-cirinya, biasanya penipu menghubungi dengan nomor pribadi, mengaku sebagai pejabat Bea Cukai, kemudian mengancam dan meminta transfer sejumlah uang ke rekening pribadi juga. Kalau ada salah satu modus yang dijalankan, kami menyarankan masyarakat segera melaporkan kepada kami atau aparat hukum lainnya, serta tidak mempedulikan ancaman penipu,” papar Suasmadi.

Ronald Reagan menambahkan bahwa modus penipuan yang sering terjadi antara lain jual beli online, lelang palsu, penyelesaian tangkapan Bea Cukai, barang kiriman dari luar negeri dan/atau diplomatik, serta kenalan yang ditahan oleh Bea Cukai. 

“Untuk menyimpulkan topik hari ini, masyarakat perlu tahu bahwa pembayaran bea masuk dan pajak impor dibayarkan melalui rekening negara dengan kode billing. Serta pengecekan barang kiriman dari luar negeri dapat melalui laman www.beacukai.go.id/barangkiriman, serta jika ada lelang dapat melihat pada laman KPKNL,” pungkas Ronald. (*/jpnn)  

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler