Bea Cukai: NLE Diharapkan Bisa Meningkatkan Arus Logistik

Jumat, 24 September 2021 – 20:38 WIB
Kantor Bea Cukai Tanjung Emas melakukan konsolidasi dengan berbagai stackerholder. Foto: dok Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendukung program National Logistic Ecosystem (NLE) sesuai Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2020.

Untuk mewujudkan dukungan itu, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan sosialisasi dan harmonisasi terhadap implementasikan NLE guna meningkatkan kelancaran arus logistik.

BACA JUGA: Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di 3 Wilayah Ini

NLE adalah ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Selain itu berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang telah ada.

BACA JUGA: Bea Cukai Jambi Amankan Minibus Pengangkut 156 Ribu Batang Rokok Ilegal

Dalam pertemuan dengan seluruh stakeholder, Bea Cukai Tanjung Emas melakukan konsolidasi sehubungan rencana sentralisasi (merger) Pelindo dan pergantian pimpinan dari masing-masing stakeholder.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengungkapkan pertemuan itu dilaksanakan dengan tujuan harmonisasi kebijakan.

BACA JUGA: Bea Cukai Maksimalkan Ekspor Produk UMKM

“Bea Cukai Tanjung Emas bersama Kanwil Bea Cukai Jateng DIY berharap impor yang melalui jalur hijau, ketika kapal sudah sandar dapat langsung menuju gate out," ujar dia.

"Hal ini inline dengan salah satu program NLE yakni SSm pengangkut yang melibatkan kerja sama dari Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi dan KSOP Kelas I Tanjung Emas," sambung dia.

Sementara di Sumatera Utara, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut Parjiya menuturkan pelabuhan belawan mengimplementasikan empat program NLE yaitu SSm QC, Autogate System, DO Online, dan SP2 Online.

"Saat ini akan segera diimplementasikan program NLE lainnya yaitu SSm Pengangkut dan E-Trucking," ungkap Pajroya saat menghadiri rapat koordinasi implementasi Single Submission (SSM) Pengangkut yang diadakan di Aula Bea Cukai Belawan.

Pajriya menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya pengilemntasian NLE itu.

“Kolaborasi dari seluruh asosiasi, pelaku usaha serta instansi pemerintah yang terintegrasi, diharapkan mampu mensukseskan penataan ekosistem logistik nasional karena pertaruhannya adalah kredibilitas pemerintah yang kemudian menjadi benchmarking,” tambahnya.

Sementara itu di Makassar, Direktur Informasi Kepabean dan Cukai Agus Sudarmadi mengatakan konsep NLE merupakan salah satu solusi kendala logistik yang dihadapi importir maupun eksportir saat ini.

“Kita tidak menghilangkan esensi dari sebuah kegiatan namun memangkas hal-hal yang dianggap tidak perlu dan menimbulkan biaya ekonomi tinggi,".

"Intinya penerapan NLE diharapkan mampu mendongkrak penerimaan negara dan peningkatkan efisiensi di segala lini terkait urusan logistik,” tutur Agus.

Kegiatan upaya pengimplementasian NLE juga dilakukan lewat penguatan pemahaman peraturan secara internal seperti yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Kanwil Bea Cukai Bali, NTB dan NTT serta Bea Cukai Ngurah Rai dan Bea Cukai Denpasar. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gencarkan Sosialisasi Cukai di Jawa Timur


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler