Bea Cukai Optimalkan Layanan Impor Demi Tingkatkan Kepuasan Pengguna Jasa

Senin, 08 November 2021 – 22:42 WIB
Petugas dari KPU Bea Cukai Soekarno Hatta bersama perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Kemenkes meninjau kedatangan vaksin AztraZeneca sebanyak 134.560 dosis, Selasa (2/11). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mengoptimalkan layanan impor demi meningkatkan kepuasan pengguna jasa.

Contohnya seperti yang dilakukan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno Hatta yang  kembali memberikan pelayanan atas impor vaksin dari Pemerintah Inggris.

BACA JUGA: Kunjungi Kampus, Bea Cukai Sampaikan Kemudahan Impor untuk Pengembangan Iptek

Saat vaksin AztraZeneca sebanyak 134.560 dosis tiba pada Selasa (2/11) lalu, pihak Bea Cukai segera memberikan fasilitas penanganan segera maupun fiskal berupa pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor.

“Vaksin yang kami terima ini adalah wujud kerja sama multilateral dengan Pemerintah Inggris, dan dikirimkan melalui maskapai Emirates Airlines," kata Kepala Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah, Senin (8/11).

BACA JUGA: Bea Cukai Juanda Berikan Fasilitas Rush Handling untuk Percepat Impor Vaksin Pfizer

Kedatangan vaksin yang diimpor Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kemenkes itu ditinjau langsung perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia Daniel Paul.

Sementara itu, untuk mewujudkan penyederhanaan layanan impor bagi pengguna jasa, Bea Cukai Bandar Lampung berkolaborasi dengan Karantina mengadakan Training of Trainers mengenai Single Submission Quarantine-Customs (SSmQC).

BACA JUGA: Ini Bedanya Pajak Impor Asli Tagihan dari Bea Cukai dan Penipuan, Waspada!

Acara yang berlangsung di aula Kantor Bea Cukai Bandar Lampung pada Kamis (4/11) itu dihadiri perwakilan pengguna jasa di bidang impor, serta perwakilan Lembaga Nasional Single Window (LNSW).

"Pada kesempatan itu dibahas mengenai perluasan implementasi SSmQC di Bandar Lampung," sebut Firman.

Selain itu juga berlangsung penandatanganan MoU terkait SOP pelayanan menggunakan SSmQC yang disepakati bersama oleh pihak Bea Cukai, Karantina Pertanian, Karantina Ikan dan Pelindo.

Firman berharap dengan kegiatan tersebut dapat menciptakan kesatuan pemahaman antara pihak Bea Cukai, Karantina dan pengguna jasa terkait prosedur pelayanan, sehingga dapat terwujud percepatan layanan yang secara optimal dapat meningkatkan kelancaran arus barang impor di Provinsi Lampung. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler