jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai bersama seluruh stakeholder maksimalkan program Single Submission (SSm) Pengangkut di 10 pelabuhan di Indonesia.
Kali ini, piloting dan asistensi program tersebut dilakukan oleh Bea Cukai di Semarang dan Surabaya.
BACA JUGA: Bea Cukai Berharap Kantor PTSP Mempercepat Layanan Arus Barang di Pelabuhan
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, bahwa pelaksanaan program SSm Pengangkut ini tujuannya untuk menyediakan fasilitas yang memungkinkan para nahkoda melakukan proses clearance di seluruh satker di pelabuhan melalui satu satu pintu.
"Dengan satu kali pengiriman superset data, mereka telah menyelesaikan kewajibannya tanpa dilakukan pengiriman secara berulang," kata Firman dalam siaran persnya, Rabu (10/11).
BACA JUGA: Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Instansi untuk Optimalkan UMKM Ekspor
Bea Cukai Tanjung Emas bersama seluruh stakeholder meluncurkan piloting Single Submission (SSM) Pengangkut di Pelabuhan Tanjung Emas sejak Senin, (1/11).
Firman mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut.
BACA JUGA: Bea Cukai Bogor Sosialisasikan Pentingnya Cukai untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
“Komitmen kami melalui Bea Cukai Tanjung Emas, bersama seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Emas, semoga dapat menyukseskan proses piloting yang sudah berjalan sepekan ini,” imbuh Firman.
Dalam kegiatan itu turut dihadiri secara virtual oleh Tim dari Sekretariat Kabinet, Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS-PK) Komisi Pemberantasan Koupsi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan Tim Teknis National Logistic Ecosystem (NLE) serta Tim dari Lembaga National Single Window (LNSW).
“Piloting project STRANAS-PK melalui pembangunan ekosistem logistik nasional dan langsung di review oleh KPK sebagai benchmark untuk pelabuhan lainnya dalam mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi,” ujar Perwakilan STRANAS-PK KPK Agus Toro.
Sementara di Surabaya, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I mendukung penuh implementasi NLE dengan turut menghadiri asistensi registrasi SSm Pengangkut yang diadakan oleh LNSW, Jumat (05/11).
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Perak dan para Perusahaan Pengangkut sebagai subjek utama asistensi ini.
Firman mengatakan kegiatan itu terdapat 2 pokok bahasan, yaitu registrasi dan simulasi Ssm Pengangkut dengan menggandeng 4 shipping line, yaitu PT Samudera Agencies Indonesia, PT Karana Line, PT Container Maritime Activities (CMA), dan PT Panurjwan.
”Kami bersama LNSW dan seluruh pihak terkait, sepakat dan siap mendukung secara penuh penerapan NLE di Pelabuhan Tanjung Emas, Tanjung Perak, juga pelabuhan lain di Indonesia,” pungkas Firma. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Botol Miras Ilegal Senilai Rp 21,6 Juta Disita Bea Cukai di Malang dan Bogor
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian