Ratusan Botol Miras Ilegal Senilai Rp 21,6 Juta Disita Bea Cukai di Malang dan Bogor

Jumat, 05 November 2021 – 14:43 WIB
Bea Cukai Bogor mengamankan 24 botol miras yang tanpa dilekati pita cukai yang dikemas dalam barang kiriman. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, MALANG - Bea Cukai Malang dan Bogor mengamankan ratusan botol miras tanpa izin dari sebuah pabrik dan barang kiriman.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengungkapkan penindakan kali ini berasal dari informasi yang beredar di masyarakat dan analisis intelijen yang dimiliki Bea Cukai.

BACA JUGA: 4 Warga Bogor Tewas Usai Pesta Miras, Begini Kata Polisi

Atas informasi tersebut, Bea Cukai menurunkan tim ke wilayah tersebut untuk melakukan penindakan.

“Dari wilayah Malang, ditemukan 18 jerigen miras, 2 alat produksi miras ilegal dan kurang lebih 175 botol kemasan. Sedangkan di Bogor, ditemukan barang kiriman berupa 24 botol miras yang tanpa dilekati pita cukai,” beber Firman melalui keterangan yang diterima Jumat (5/11).

BACA JUGA: 5 Pemuda Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Pak Utang Jadi Tersangka

Firman menyebutkan nilai barang yang ditegah dari penindakan tersebut sekitar Rp 21,6 juta dan potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 28,8 juta.

"Pelaku maupun barang bukti diamankan di Bea Cukai wilayah masing-masing," tegasnya.

BACA JUGA: Miras Oplosan Membunuh 5 Pemuda

Atas temuan tersebut, Bea Cukai juga melakukan penelitian lebih lanjut untuk menelusuri kemungkinan adanya peredaran yang lebih besar. 

Pelaku maupun barang bukti kemudian diamankan Bea Cukai wilayah masing-masing.

“Ini merupakan salah satu tugas dari Bea Cukai dalam melindungi masyarakat terhadap perdagangan ilegal," ujarnya.

Firman berharap melalui penindakan yang dilakukan di Malang dan Bogor tersebut tidak adanya lagi oknum-oknum yang mencoba melakukan perdagangan ilegal seperti itu. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler