Bea Cukai Pacu Bisnis Pelaku UMKM Lewat Program CVC

Selasa, 26 Oktober 2021 – 20:21 WIB
Bea Cukai sedang melakukan kunjungan ke salah satu pelaku usaha. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan kegiatan program customs visit customers (CVC) ke pelaku UMKM dalam negeri untuk memfasilitasi agar barang produksinya bisa dipasarkan di luar negeri.

Hal tersebut ditujukan agar Bea Cukai memahami seluk-beluk kegiatan industri dan kendala yang terjadi di lapangan.

BACA JUGA: Bea Cukai Tinjau Proses Pelayanan dan Fasilitas Perusahaan Lewat CVC

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah mengatakan dalam melaksanakan kegiatan CVC, pihaknya melibatkan seluruh jajaran instansi terkait.

“Tidak hanya petugas kami di lapangan yang melakukan kegiatan CVC, melainkan pejabat yang membuat kebijakan dan mengambil keputusan turun langsung mengunjungi para pelaku usaha dalam negeri,” ujar Firman.

BACA JUGA: Bea Cukai Gencarkan Program CVC Agar Kenali Pengguna Jasa

Lewat kegiatan CVC, Firman mengatakan banyak informasi yang didapatkan oleh Bea Cukai sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan ke depannya.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani turut serta dalam kegiatan CVC untuk mengetahui langsung situasi dan proses bisnis di lapangan.

BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng Pemda untuk Berantas Peredaran Rokok Ilegal

Dia mengunjungi PT HM Sampoerna di daerah Karawang, Jawa Barat.

Dalam kunjungan tersebut, dia juga melaksanakan pelepasan ekspor perdana produk PT HM Sampoerna, Philip Morris, ke Hong Kong.

Kegiatan kunjungan juga dilakukan ke gudang pita cukai Perum Peruri.

Program CVC juga dilakukan oleh Bea Cukai Marunda. Mereka bersama tim Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai mengujungi PT Uniair Indotama Cargo guna menciptakan optimalisasi pelayanan dan pendalaman proses bisnis e-commerce barang kiriman ekspor-impor.

“Bisnis pelayanan e-commerce barang kiriman ekspor impor ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan atau ketentuan,” ujar Firman.

Perusahaan tersebut merupakan penerima fasilitas pusat logistik berikat e-commerce pertama di Indonesia.

Sebagai perusahaan logistik, PLB Uniair selalu berusaha mendorong ekspor dengan memberikan asistensi dan fasilitasi ekspor kepada produk UMKM di Indonesia.

Saat ini, kendala UMKM yang dialami belum bisa memenuhi permintaan pasar berupa konsistensi produksi untuk pasar luar negeri.

"Semua pihak dalam rantai pasok barang harus saling bersinergi untuk memperlancar arus logistik dan meningkatkan ekspor khususnya produk UMKM,” ungkap AEO Manager PT UNiair Indotama Cargo Salmon Josefiano.

Dia menambahkan, PLB e-commerce bisa memangkas waktu pesanan (order to delivery), karena importir dan pemilik barang tidak perlu menunggu lama barang mereka masuk ke Indonesia.

Barang yang mereka butuhkan, kata dia, sudah ada dan ditimbun di gudang.

PLB e-commerce juga bisa menjadi regional hub untuk pasokan barang ke negara lain di Asia Tenggara.

Bea Cukai Sidoarjo juga melakukan kunjungan untuk memberikan asistensi kepada PT Hitachi Transport System Indonesia dalam rangka rencana perluasan area dan penjajakan kerja sama dengan PT Tomatec Indonesia.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam bentuk penyediaan bahan baku dengan sistem konsinyasi dari supplier.

Rencana kerja sama itu dilakukan sehubungan dengan perluasan area produksi PT Tomatec Indonesia, yang memerlukan pemindahan area penyimpanan bahan baku impor.

Dengan penambahan itu tentunya akan menyerap tenaga kerja di bidang produksi dan bisa memenuhi permintaan komoditi khususnya yang berorientasi ekspor.

Pilihan menggunakan PLB sebagai penyedia bahan baku impor merupakan strategi jitu bagi industri. Sebab, PLB mempunyai expertise di bidang logistik.

Dukungan terhadap industri juga diberikan oleh Bea Cukai Makassar.

Salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah PT huadi Nickel Alloy Indonesia.

Perusahaan itu bergerak di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel dengan mayoritas pegawainya sebanyak 70% merupakan masyarakat lokal.

“Bea Cukai mengimbau jika terdapat kendala di bidang kepabeanan, perusahaan dapat berkonsultasi langsung dengan Bea Cukai,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Beri Kemudahan Kedatangan 27 Superbike Honda NSF250R di Tanjung Perak  


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler