jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara kontinu meningkatkan integritas seluruh jajarannya untuk memberikan pelayanan dan fasilitas fiskal atau nonfiskal kepada masyarakat.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menjelaskan, integritas adalah memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Ini, Nilainya Fantastis
“Ini harus jadi pegangan kami,” tegasnya.
Sementara itu, Bea Cukai Semarang mengadakan kegiatan pengarahan penguatan integritas kepada seluruh pegawai (15/3).
BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Produk Dalam Negeri dari Dua Daerah Ini
Dalam kegiatan ini, seluruh pegawai diimbau agar terus meningkatkan nilai integritas dalam diri masing-masing pegawai baik dalam pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari.
Hatta menuturkan, pihaknya akan menambah kegiatan yang lebih inovatif terkait peningkatan integritas pegawai.
BACA JUGA: Bea Cukai Ajak Pedagang Berantas Peredaran Rokok Ilegal
Misalnya, sosialisasi terkait korupsi dan tindakan yang mengarah kepada sifat koruptif.
“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan materi terkait integritas ini mudah diterima dan dipahami pegawai,” tegasnya.
Selanjutnya, untuk menyukseskan program Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Bea Cukai Bogor mengadakan acara bertema Menanamkan Budaya Kerja Positif pada Senin (14/3) dan Rabu.
Dalam kegiatan ini, disampaikan kode etik dan perilaku PNS tentang pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Keuangan.
Di Pamekasan, Bea Cukai Madura mengadakan briefing penguatan integritas secara daring kepada seluruh pegawai, pada Senin (21/3).
Kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan integritas yang sudah dimiliki pegawai Bea Cukai Madura.
Setiap pegawai di Bea Cukai memiliki peran sebagai agen integritas, baik setingkat atasan maupun pelaksana.
''Intinya, jangan bosan-bosan untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini, demi penguatan integritas seluruh jajaran Bea Cukai,” tandas Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi