jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menjalin kerja sama dengan Komisi XI DPR RI, Komisi I DPRD Batam, hingga Jabatan Kastam Diraja Malaysia.
Dalam menyikapi kondisi perekonomian di Provinsi Jambi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mewakili Menteri Keuangan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi bersama Komisi XI DPR RI dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Jumat (9/9).
BACA JUGA: Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Pengiriman Ribuan Kumbang dan Kelabang Kering
Kunjungan kali ini membahas upaya dan langkah-langkah pengendalian inflasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi yang turut dihadiri oleh para pemangku kepentingan.
Gubernur Provinsi Jambi Al Haris mengungkapkan pihaknya menyiapkan tujuh rencana pengendalian jangka pendek dan pemetaan bulan rawan inflasi.
BACA JUGA: Bea Cukai Ungkap Kasus TPPU dalam Penyelundupan Rokok Impor Ilegal
“Sementara itu, untuk pengendalian jangka panjang, kami melakukan beberapa kebijakan seperti pemberian bantuan bibit cabai merah, kampanye pupuk organik, dan program kampung teduh,” katanya.
Sementara itu, di Bogor, sebagai implementasi kerja sama bilateral, Bea Cukai Bogor menerima kunjungan dari Atase Jabatan Kastam Diraja Malaysia Ahmad bin Thalib pada Senin (12/9).
BACA JUGA: Bea Cukai Pastikan Dana Ini Digunakan Tepat Sasaran
Pertemuan ini membahas tentang upaya peningkatan kerja sama ekonomi antarnegara, utamanya melebarkan pasar dan peluang bisnis perekonomian perusahaan Malaysia di Indonesia agar dapat berkembang bersama.
Wahyu Setyono Widyobroto, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor menjelaskan terkait pengawasan perusahaan oleh Bea Cukai Bogor melalui bantuan teknologi dan informasi.
“Setiap perusahaan di bawah pengawasan Bea Cukai Bogor wajib dipasang CCTV dan IT inventory sebagai media pengawasan. Kami juga menempatkan pegawai Bea Cukai di tiap hanggar pengawasan,” ujarnya.
Selanjutnya, Wahyu mengajak Cik Ahmad untuk melaksanakan lawatan pabrik ke PT Xacti Indonesia, yaitu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk kamera digital, kamera pengintai, serta peralatan listrik dan elektronik.
Kegiatan lawatan ini bertujuan melihat langsung aktivitas perusahaan dan sekaligus peninjauan untuk menangani kendala yang ada di lapangan.
Di Batam, Bea Cukai Batam menerima kunjungan dari Ketua Komisi I DPRD Batam Lik Khai beserta tim pada Rabu (21/9).
Lik memberikan apresiasi langsung kepada Bea Cukai Batam, “kami apresiasi bawa kinerja Bea Cukai memang luar biasa, mudah-mudahan ke depan dapat lebih ditingkatkan lagi,” katanya.
Ambang Priyonggo, kepala Bea Cukai Batam, mengungkapkan target penerimaan telah mencapai 95,5 persen.
“Bea Cukai Batam telah mencapai penerimaan pabean dan cukai Rp 980.510.000.000. Sementara di bidang pengawasan, Bea Cukai Batam melakukan 364 penindakan serta total barang hasil penindakan di bidang cukai 4.000.340 batang barang kena cukai (BKC) hasil tembakau (HT),” katanya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi