jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali memberikan asistensi kepada pelaku usaha. Kali ini asistensi dilakukan Bea Cukai kepada beberapa UMKM di beberapa wilayah di Indonesia.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pihaknya memberikan peluang kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan mendorong ekspor agar go international.
BACA JUGA: Bea Cukai Mengedukasi Mahasiswa dan Pelajar tentang Ketentuan Ini, Simak ya
Koordinasi dan kerja sama Bea Cukai dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong berhasil mengenalkan berbagai produk olahan makanan UMKM binaannya.
Produk ini dikenalkan dalam dua acara pameran yang diadakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada Juli dan Agustus 2022, yaitu World of Snack dan Food Expo 2022.
BACA JUGA: Lihat, Bea Cukai Lakukan Ini Saat Mengawasi Kegiatan Ekspor di Meulaboh dan Yogyakarta
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pameran ini, KJRI Hong Kong akan mengupayakan pelaksanaan business matching.
Sementara itu, Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Bogor melakukan kegiatan asistensi ke CV Minaqu Indonesia, Selasa (16/8).
BACA JUGA: Bea Cukai Maksimalkan Layanan Kepabeanan Berbasis Teknologi Informasi
CV Minaqu Indonesia menyuplai tanaman hias hasil budi daya sendiri sejak 2019. Hingga saat ini, mereka menjual produknya ke 28 negara di seluruh dunia secara mandiri.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menggali potensi ekspor, memberikan dukungan dan penyampaian informasi seputar regulasi dan fasilitas kepabeanan kepada pelaku usaha,” ujar Hatta.
Di Jawa Tengah, Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Semarang terjun langsung ke UMKM di wilayah kerjanya untuk melakukan asistensi pendalaman produk.
Asistensi dilakukan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, dan Kota Salatiga.
Hatta mengatakan kegiatan di Jateng ini juga sebagai wadah para pelaku UMKM untuk mendapatkan penjelasan akan ketentuan ekspor dan menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika akan melakukan ekspor.
“Beberapa UMKM yang dilakukan asistensi pada kesempatan ini adalah UMKM Latte Salatiga, Enting-Enting Hoo Loo, Bambwi Jaya, Zains Mebel Interior, Surya Jaya dan Tyas Creation, semuanya antusias dan memberikan tanggapan positif atas kegiatan asistensi ini,” katanya.
Sementara itu, Bea Cukai Cilacap melaksanakan sosialisasi peningkatan sektor UMKM Go Ekspor pada Kamis (18/8).
Giat sosialisasi ini diikuti pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen. Dalam kegiatan ini disampaikan beberapa hal terkait peran Bea Cukai untuk UMKM dan cara menyusun profil, pengemasan yang menarik, pemasaran, hingga kekayaan intelektual.
UMKM sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional harus senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak melalui langkah-langkah yang strategis dan memadai termasuk keterbukaan akses kepada pelaku ekspor.
“Bea Cukai siap memaksimalkan pelayanan dan fasilitas dalam upaya mendorong UMKM yang bersaing di pasar internasional,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi